Jakarta - Staf khusus presiden Gracia Billy Mambrasar tampaknya harus menunda rencana Natalan tahun ini di kampung halamannya, Yapen, Papua. Sebelum tanggal 19 Desember, tangan kanan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu berencana terbang ke Los Angeles, Amerika Serikat untuk menghadiri Konferensi Ilmuan Muda Papua se-Dunia.
"Secara tradisi, setiap Natal, saya pulang ke Papua. Tapi (tahun ini) tabrakan dengan agenda konferensi," tutur penerima beasiswa Universitas Oxford Inggris ini kepada Tagar, Rabu, 4 Desember.
Dalam pertemuan yang diselenggarakan Ikatan Mahasiswa Papua Amerika Serikat itu, Billy terlibat dalam tim program. Dia akan mengumpulkan berbagai inovasi yang lahir dari gagasan peserta konferensi untuk kemajuan pembangunan Papua.
Gagasan itu, misalnya, berupa teknologi yang dapat diterapkan dalam bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi. "Jadi, inovasi yang mendukung program pemerintah," kata pemuda 31 tahun ini.
Billy dan perusahaannya mengaku siap menyuntikkan modal agar produk inovasi itu dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Bahkan, perusahaan Billy telah merencanakan launching produk kosmetik berbahan komoditas Papua dan diperuntukkan untuk wanita berkulit hitam.
Demikian gambaran konferensi yang bakal digelar pada 19 hingga 23 Desember itu. Usai konferensi, kata Billy, penyelenggara akan mengadakan Natal Akbar di kota setempat.
Billy mengaku bila menjalani Natalan di Papua tahun 2019 akan merayakannya seperti tradisi sejak kecil. Tak ada yang berubah, kata dia, meski kini menyandang status pejabat Istana. Dia akan sungkem kepada orang tua, berkumpul dengan keluarga besar dan menghabiskan waktu bersama teman-teman di gereja. []