Ratusan Imigran Diselamatkan di Laut Mediterania Selama Libur Natal

Penjaga pantai Yunani dan Tunisia melaporkan misi penyelamatan imigran yang berhasil selama akhir pekan kemarin
LSM Jerman Sea-Watch menyelamatkan 180 imigran dari kapal yang terkatung-katung pada hari Sabtu, 25 Desember 2021 (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Penjaga pantai Yunani dan Tunisia melaporkan misi penyelamatan imigran yang berhasil selama akhir pekan kemarin. Meski begitu, puluhan orang tewas dalam kecelakaan kapal di Laut Mediterania selama beberapa hari terakhir.

LSM Jerman Sea-Watch menyelamatkan ratusan orang dari Laut Mediterania selama liburan Natal akhir pekan kemarin. Sekitar 96 orang diselamatkan dari sebuah kapal yang terkatung-katung di Laut Mediterania pada hari Minggu, 26 Desember 2021. Evakuasi itu adalah misi penyelamatan kelima Sea-Watch dalam tiga hari terakhir, kata organisasi itu.

Secara keseluruhan, Sea-Watch telah menyelamatkan sekitar 446 imigran sepanjang akhir pekan. Ratusan imigran tersebut dievakuasi ke dalam kapal "Sea-Watch 3."

Dilaporkan Sea-Watch berhasil menyelamatkan seorang perempuan yang sedang hamil tua dan seorang bayi berusia dua minggu.

twit seaTweet Sea-Watch International @seawatch_intl (Foto: dw.com/id)

1. Tewas di kapal

Namun, di balik penyelamatan yang dilakukan LSM Sea-Watch, beberapa kapal penuh sesak yang mengangkut imigran dilaporkan terbalik di Laut Mediterania. Kapal terbalik dikarenakan kelebihan muatan. Puluhan orang tewas dalam peristiwa tersebut.

Pada Malam Natal saja, penjaga pantai Yunani menemukan 27 mayat dari dua bangkai kapal di Laut Aegea. Lalu tambahan 28 mayat ditemukan terdampar di Pantai Libya pada hari Minggu, 26 Desember 2021.

Sebelumnya, sebuah kapal tenggelam di dekat Pulau Folegandros pada hari Rabu (22/12). Sedikitnya tiga orang tewas dan puluhan lainnya dinyatakan hilang.

Menurut Komisi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), insiden di Folegandros mungkin adalah kecelakaan paling mematikan di Laut Aegea tahun ini.

Menurut data PBB, diperkirakan 1.600 orang tewas saat mencoba menyeberangi Laut Tengah sepanjang tahun 2021 ini.

Sea-Watch pun mengkritik kebijakan migrasi Uni Eropa (UE), dengan mengatakan bahwa sementara beberapa berhasil selamat dari penyeberangan berbahaya ke Eropa, "ribuan lainnya harus membayar pencarian keselamatan dengan nyawa mereka."

twit2Tweet Sea-Watch International @seawatch_intl (Foto: dw.com/id)

2. Misi-misi penyelamatan yang berhasil

Penjaga pantai Yunani dan Tunisia juga melaporkan misi penyelamatan yang berhasil selama libur Natal akhir pekan kemarin. Pada hari Jumat, 24 Desember 2021, sebanyak 92 pria dan anak laki-laki diselamatkan dari sebuah kapal yang terkatung-katung di lepas pantai selatan Yunani. Dilaporkan tiga tersangka penyelundup imigran berusaha melarikan diri, tetapi berhasil ditangkap penjaga pantai.

letak laut mediteraniaLetak geografis Laut Meditrania (Sumber: researchgate.net)

Italia adalah tujuan kebanyakan imigran yang mencoba datang ke Eropa dengan menggunakan kapal. Mayoritas dari mereka berangkat dari Afrika Utara dalam upaya untuk mencapai wilayah UE.

Sejak tahun 2015, hampir satu juta orang - sebagian besar pengungsi dari Perang Saudara Suriah - telah mencapai Yunani setelah mengawali keberangkatan dari Turki [rap/ha (AFP, Reuters)]/dw.com/id. []

800 Imigran Diselamatkan Kapal Jerman

Strategi Baru Uni Eropa Untuk Memulangkan Imigran Ilegal

Prancis Batalkan Undangan ke Pertemuan Imigran untuk Inggris

Pengungsi yang Seberangi Selat Inggris Capai Rekor Tertinggi

Berita terkait
Paus Fransiskus Hanya Berkaca di Hilir Eksodus Pengungsi
Paus Fransiskus menyasar negara-negara yang menolak pengungsi dengan jargon moral “bak pemadam kebakaran” dan hanya bicara di hilir
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu