Bertambah 19, Pasien C-19 Aceh Menjadi 2.041 Kasus

Secara akumulasi, total pasien C-19 di Tanah Rencong menjadi 2.041 kasus pada Senin, 7 September 2020.
Salah satu petugas medis mengenakan jas hujan kresek dan pelindung wajah rumahan sebagai langkah agar tidak terjadi kontak langsung dengan pasien, Banda Aceh, Aceh, 14 April 2020. (Foto: Tagar/Ahmad Mufti)

Banda Aceh - Pasien positif C-19 di Aceh bertambah sebanyak 19 orang pada Senin, 7 September 2020. Sehingga, secara akumulasi, total pasien C-19 di Tanah Rencong menjadi 2.041 kasus.

Hal tersebut berdasarkan data yang diupdate di website Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, Senin, 7 September 2020 pukul 15.34 WIB. Dari jumlah itu, 1.260 di antara masih menjalani perawatan ataupun isolasi mandiri, 700 sudah sembuh dan 81 meninggal dunia.

Data tersebut juga menyebutkan, 19 pasien tambahan itu tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Aceh. Rinciannya adalah, Kota Banda Aceh dan Sabang masing-masing terdapat 5 kasus, disusul Aceh Besar 4 kasus.

Semua harus disiplin, seperti mencuci tangan dengan sabun, tidak berkerumun, menjaga jarak antarsesama.

Kemudian, Kabupaten Aceh Barat, Pidie, Bireuen, Pidie Jaya dan luar daerah masing-masing bertambah 1 kasus. Sementara PDP saat ini berjumlah sebanyak 301 orang. Dari jumlah ini, 51 orang masih dalam perawatan atau isolasi mandiri, 233 dinyatakan sembuh, dan 17 orang meninggal dunia.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan C-19 Aceh, Saifullah Abdulgani menjelaskan, melonjaknya kasus-kasus baru belakangan ini karena proses tracing terus dilakukan di kabupaten/kota.

Kata Saifullah, setiap satu orang C-19 yang ditracing ditemukan dua atau tiga kasus baru yang merupakan kontak eratnya. Mereka ikut terinfeksi karena kontak erat, tinggal serumah, satu ruangan kerja, dan tidak memakai masker.

“Sosialisasi pemakaian masker dilakukan secara dramatis dan masif supaya kesadaran pemakaian masker itu pun menjadi masif di seluruh Aceh,” tutur Saifullah.

Ia menjelaskan, kasus-kasus baru C-19 akan terus bertambah bila belum tumbuh kesadaran bersama, bahwa C-19 bisa dilawan dengan cara sangat sederhana. Menurunya, virus ini tak leluasa menular apabila semua orang disiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Semua harus disiplin, seperti mencuci tangan dengan sabun, tidak berkerumun, menjaga jarak antarsesama, dan memakai masker seperti pakaian yang wajib dikenakan sehari-hari,” kata Saifullah. []

Baca juga:

Berita terkait
Diduga Tipu Jemaah, Pimpinan Travel Aceh Dipolisikan
Pimpinan perusahaan Elhanief Tour dan Travel, dilaporkan ke Polda Aceh terkait dugaan penipuan dan pengelapan uang calon jemaah haji dan umrah.
Etnis Rohingya Ditampung di Gedung BLK di Aceh
Pengungsi etnis Rohingya yang terdampar di Aceh ditampung di bekas gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Lhokseumawe.
Usulan Interpelasi Plt Gubernur Aceh Minus 2 Fraksi
Fraksi yang menandatangi usulan itu adalah Partai Aceh, Gerindra, Golkar, PAN, PNA, dan PKS. Sementara Fraksi Demokrat dan PPP tak menandatanginya.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.