Bergadang mungkin sudah menjadi kebiasaan bagi banyak orang, namun tahukah Anda bahwa hal ini bisa menghambat keberhasilan diet Anda? Menurut ahli gizi dan dietisian Puteri Aisyaffa Aziza, kurang tidur dapat mempengaruhi nafsu makan dan metabolisme tubuh, sehingga membuat Anda lebih mudah tergoda oleh makanan berlemak dan manis.
Ketika orang dewasa tidur kurang dari tujuh hingga delapan jam pada malam hari, tubuh akan lebih menginginkan makanan yang berlemak dan manis. "Bergadang itu bisa membuat besoknya kita merasa pengin yang berlemak, pengin sesuatu yang greasy di mulut, pengin sesuatu yang manis," jelas Puteri. Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon leptin dan ghrelin yang mengatur nafsu makan.
Leptin adalah hormon yang berfungsi untuk menekan nafsu makan, sedangkan ghrelin justru meningkatkan nafsu makan. "Jadi dua hormon ini adalah kebalikan satu sama lain," ungkap Puteri. Ketika kita tidur kurang, metabolisme tubuh terganggu, sehingga kedua hormon ini tidak bekerja dengan semestinya. Akibatnya, tubuh memproduksi lebih banyak ghrelin daripada leptin.
Ghrelin yang lebih banyak dari leptin kemudian akan meningkatkan nafsu makan yang lebih besar. Akibatnya, tubuh memiliki dorongan makan yang lebih kuat meskipun sebelumnya sudah makan. "Akhirnya kita craving makannya jadi berlebihan banget, kita merasa kita terus-terusan butuh makanan, terus-terusan pengin ngunyah, padahal sebenarnya lambung kita sudah penuh," pungkas Puteri.
Untuk menjalani diet dengan efektif, penting untuk menjaga kualitas tidur agar nafsu makan lebih terkontrol dan tidak terjebak dalam pola makan berlebihan. Dengan tidur yang cukup, Anda dapat menghindari godaan makanan tidak sehat dan tetap fokus pada tujuan diet Anda.