Magelang - Empat pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, meninggal dunia. Mereka belum bisa dipastikan positif atau negatif virus corona karena belum sempat dilakukan uji lendir swab tengorok.
"Ada empat PDP yang meninggal dunia. Dua orang dari Mertoyudan, satu orang Secang, dan satu orang Bandongan. Namun dari empat PDP tersebut belum sempat diambil uji laboratorium sehingga belum diketahui apakah positif Covid-19 atau tidak," kata Bupati Magelang Zaenal Arifin, Rabu malam, 1 April 2020 malam.
Dua orang dari Mertoyudan, satu orang Secang, dan satu orang Bandongan.
Menurut Zaenal, keempat pasien tersebut masuk ke rumah sakit dengan tanda-tanda terpapar virus corona. Seperti batuk, demam, flu, sesak nafas. "Namun demikian, empat pasien ini memang belum sempat dites dan mereka sudah meninggal," ujar Zaenal.
Meski belum diketahui positif tidaknya keempat pasien tersebut, namun Zaenal memastikan bahwa penanganan mereka sudah dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan. Mulai dari saat perawatan di rumah sakit, pemulasaran jenazah, hingga pemakaman.
"Petugas yang mengurusi mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap. APD yang dikenakan petugas langsung dimusnahkan usai penanganan, yang ngurusi jenazah juga langsung mandi," tuturnya.
Sejauh ini, Pemerintah Kabupaten Magelang melalui dinas kesehatan sudah melakukan penyelidikan dan tracking riwayat kepergian pasien sebelum masuk rumah sakit. Termasuk mencari tahu siapa saja yang sempat melakukan kontak langsung dengan mereka.
"Sampai saat ini kami masih menunggu hasil tracking dari dinas kesehatan dan puskesmas. Kalau sudah ada hasilnya nanti kami umumkan secara menyeluruh," kata Zaenal.
Adapun data jumlah warga terkait kasus Covid-19 per 1 April, sebanyak 325 orang dalam pemantauan (ODP), 43 PDP, dan tiga orang positif corona.
"Tiga orang positif ini kami ketahui setelah dilakukan rapid test terhadap 150 orang ODP. Hasilnya positif tiga orang, negatif 110 orang, masih menunggu 27 orang, sisa 10 orang," tutur dia.
Selain itu, Zaenal juga menyampaikan bahwa dua orang warga Kabupaten Magelang yang sebelumnya dikabarkan positif kini telah membaik. Satu pasien, warga Kecamatan Borobudur, masih dirawat di rumah sakit.
Sedangkan satu warga lain, asal Kecamatan Tegalrejo, bahkan sudah dinyatakan sembuh dan dibolehkan pulang RSUD Tidar Kota Magelang. "Sudah dinyatakan sembuh, namun tetap kami lakukan pemantauan," ucap Zaenal. []
Baca juga:
- Biar Saya Tanggung Corona, Lainnya Jangan Tertular
- Tak Ada UAS SMP di Rembang, Diganti Tugas Rumah
- Libur Corona PKL Balai Jagong Kudus Diperpanjang