PDP Corona Magelang Meninggal Pernah ke Ijtima Gowa

PDP kasus virus corona Kota magelang meninggal datang ke acara Ijtima Ulama di Gowa tidak sendiri.
Simulasi penanganan pasien kasus virus corona di rumah sakit di Semarang, belum lama ini. Tiga PDP di Kota Magelang meninggal dunia, satu di antaranya pernah datang ke Ijtima Ulama di Gowa, Sulawesi Selatan. (Foto: Istimewa)

Magelang - Sebanyak tiga warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) diduga terpapar virus corona di Kota Magelang, Jawa Tengah meninggal dunia. Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat melakukan pelacakan perjalanan ketiganya sebelum mengalami gejala mirip Covid-19. 

Kepala Dinkes Kota Magelang Sri Harso mengungkapkan satu PDP meninggal diketahui punya riwayat ke acara Ijtima Ulama Zona Asia 2020 di Gowa, Sulawesi Selatan, yang akhirnya dibatalkan pemerintah setempat, belum lama ini.  

Kami minta tolong segera, minggu ini harus didata orang yang ikut pengajian di Gowa itu.

Pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki, usia 60 tahun. "Pasien ini perlu mendapat perhatian. Kemarin beberapa hari yang lalu, sempat ikut pengajian di Gowa, Sulawesi Selatan," tutur Sri, Rabu, 1 April 2020. 

Sri menerangkan sepulangnya dari kegiatan tersebut, pasien mengalami gejala meriang. Dua hari berikutnya, pasien mengalami batuk dan pilek. "Tiga hari berikutnya sesak napas, tidak bisa bergerak, dijemput dari teman-teman PSC atau PMI ke rumah sakit dan meninggal dinyatakan PDP," ujarnya.

Menurut Sri, pasien tersebut berangkat ke Gowa tidak sendirian namun bersama beberapa orang lain. Pihaknya pun telah meminta pengurus RT, RW, hingga lurah untuk mendata para warga tersebut dan segera dilakukan upaya pencegahan agar potensi penyebaran virus corona tak makin meluas. 

"Kami minta tolong segera, minggu ini harus didata orang yang ikut pengajian di Gowa itu," ujar Sri.

PDP meninggal lain berjenis kelamin laki-laki, dirawat di RSUD Tidar Kota Magelang. "Pasien tersebut diketahui menjalin kontak dengan warga negara asing (WNA)," kata dia, Rabu, 1 April 2020.

Serta pasien berjenis kelamin wanita, berusia sekitar 60 tahun, berstatus PDP. Riwayat pasien, usai pulang berpergian dari luar daerah, di daerah yang terjangkit Covid-19.

Tidak dijelaskan lebih lanjut rumah sakit yang merawat tiga PDP corona meninggal, selain RSUD Tidar. Hanya saja dari laman covid19.magelangkota.go.id diketahui tiga PDP itu dari Kelurahan Jurangombo Selatan, Magersari dan Kelurahan Kemirirejo. 

Sri menambahkan sejauh ini pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan meninggal dunia di Kota Magelang baru satu orang. Ia berharap tidak ada penambahan lagi.

"Sampai hari ini, mudah-mudahan cukup satu saja yang positif, semuanya insya Allah di Kota Magelang negatif. Sampai saat ini cuma ada satu yang positif," katanya.

Sementara untuk total PDP corona, per hari ini berjumlah 14 pasien. Terdiri dua PDP dirawat, sembilan pulang dan tiga meninggal. Orang dalam pemantauan (ODP) total ada 133 ODP. Para ODP ini semuanya melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. 

"Kalau memang nanti ada lonjakan kasus, rumah sakit semua lini menyiapkan tempat tidur. Untuk jumlah tempat tidur, rencana disiapkan, di RSUD Tidar itu 62, di RST 46, RSJ 30. Jadi kami sediakan sekitar 140-an tempat tidur," ucap Sri. []

Baca juga: 

Berita terkait
Tiru Tegal Cegah Corona, Kota Magelang Tutup 2 Jalan
Kota Magelang menutup dua jalan menuju pusat kota hingga sepekan ke depan. Ini untuk mencegah virus corona makin menyebar.
Kota Magelang Resmi KLB Corona
KLB resmi ditetapkan setelah Kota Magelang ada satu pasien positif virus corona yang meninggal dunia.
PDP Meninggal di RS Soedjono Magelang Positif Corona
Uji laboratorium PDP meninggal di RS Soedjono Magelang sudah keluar. Hasilnya positif terjangkit virus corona.
0
Usai Terima Bantuan Kemensos, Bocah Penjual Gulali Mulai Rasakan Manisnya Hidup
Dalam hati Muh Ilham Al Qadry Jumakking (9), sering muncul rasa rindu bisa bermain sebagaimana anak seusianya. Main bola, sepeda.