Semarang - Seorang bayi berbalut selendang dalam kardus ditemukan di sekitar jembatan di Kelurahan Cangkiran, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Senin, 20 Januari 2020. Saat ditemukan, bayi berjenis kelamin laki-laki ini lengkap dengan ari-ari yang masih menempel di pusar perutnya.
Kepala Kelurahan Cangkiran, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Edy Siswoyo membenarkan penemuan bayi di jembatan penghubung Semarang-Kendal tersebut. Pengguna jalan sempat mengira isi kardus adalah anak kucing yang dibuang. Namun, ternyata berisi seorang bayi dalam kondisi masih hidup dan sehat.
"Warga melapor kepada saya sekitar pukul 06.15 WIB. Melihat dari darah yang masih membalut bayi, menurut perkiraan saya, bayi ini baru lahir sekitar 3 jam sebelum ditemukan warga," katanya saat ditemui Tagar di ruangnya, Senin, 20 Januari 2020.
Kami akan mengejar orangtua pembuang bayi ini.
Atas temuan tersebut, Edy lantas berinisiatif membawa bayi ke Puskesmas Karangmalang, Mijen. Oleh perawat yang menangani, bayi dinyatakan dalam kondisi sehat dengan berat badan 3,3 Kg dan panjang sekira 48 cm.
"Bayi kemudian dibersihkan dan diberi vitamin. Menangis kencang. Lalu kemudian supaya hangat diletakkan di dalam inkubator," terangnya.
Kabar penemuan bayi ini sempat viral di media sosial. Oleh beberapa relasi Edy yang mendengar kabar tersebut, banyak yang berinisiatif mengajukan diri menjadi pengadopsi sang bayi.
Edy mengakui, tak hanya masyarakat umum, istrinya sendiri juga sempat mengutarakan keinginannya untuk mengangkat bayi tersebut sebagai anak.
"Dua teman saya di Jakarta langsung menelepon dan mengatakan ingin mengadopsi sang anak. Lalu, ada teman saya di Bandung juga sama. Ada juga seorang guru di Ngaliyan, Kota Semarang juga sama," tutur ayah empat anak ini.
Namun, ia belum berani mengambil keputusan siapa yang hendak dipasrahi sebagai orangtua asuh atas bayi itu. Namun dari pembicaraan mengatakan kemungkinan besar bayi akan diadopsi oleh Iswanu, sesepuh warga desanya yang menemukan bayi tersebut.
"Ya saya tidak apa tapi saya berpesan supaya siap lahir batin dan di proses surat-suratnya," tutupnya.
Sementara itu, Kapolsek Mijen Kompol Budi Abadi mengatakan, dari hasil pemeriksaannya bayi malang itu sengaja dibuang orang tuanya. "Ini kami masih melakukan penyidikan dan memintai keterangan para saksi. Kami akan mengejar orangtua pembuang bayi ini," imbuh dia. []
Baca juga:
- Raja Keraton Agung Sejagat Kubur Bayi di Sleman
- Lepas dari Gendongan, Bayi di NTT Tercebur ke Laut
- Ahok Pamer Foto Bayi Yosafat Abimanyu Purnama