Sleman - Polisi masih menyelidiki kasus penemuan bayi dalam kardus yang ditemukan di pinggir jalan di Sleman. Di sisi lain, banyak warga yang berniat mengadopsi bayi perempuan yang diperkirakan berusia 3 hari itu. Tapi, polisi mengimbau Puskesmas tidak serta-merta menyerahkan bayi tersebut.
"Warga yang mengetahui kabar tersebut sampai antusias sekali. Yang belum punya keturunan pada ingin adopsi," kata Teguh Rahayu Slamet 61 tahun, selaku Ketua RW 06 Umburmartani, Ngemplak, Sleman.
Penemuan bayi cantik ini sempat viral di media sosial. Sehingga banyak warga berdatangan. Bahkan, tidak jarang warga ingin mengadopsi bayi cantik ini. Informasi yang dihimpun, beberapa jam setelah penemuan bayi itu sudah ada 30-an warga yang ingin menjadi hak miliknya.
Kapolsek Ngemplak Komisaris Polisi Wiwik Haritulasmi mengatakan, meski banyak warga yang menginginkan adopsi bayi cantik itu, namun tetap mengimbau Puskesmas untuk tidak serta merta memberikan bayi cantik kepada calon orang tua angkatnya.
Wiwik akan menyeleksi berdasarkan prosedur yang baik. "Kita sebagai aparat polisi tidak akan memberikan merta-merta bayi ini. Kita akan seleksi," ucapnya.
Menurut dia, warga yang ingin memiliki bayi cantik tersebut akan dilihat latar belakangnya. "Kita memperhatikan latar belakang calon orang tua bayi. Hal itu untuk menghindari dikemudian hari agar sang bayi tidak disia-siakan lagi oleh orang tuanya," kata Wiwik.
Bayi mungil yang diperkirakan berusia 3 hari berjenis kelamin perempuan itu ditemukan dalam kardus mie instan di pinggir jalan aspal berbeton semen dekat sungai di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman.
Warga yang mengetahui kabar tersebut sampai antusias sekali. Yang belum punya keturunan pada ingin adopsi.
Bayi malang tersebut saat ditemukan memakai selimut warna merah, putih dan hitam. Puskesmas sudah mengecek keberadaan bayi tersebut. Kondisinya normal dan sehat. Berat bayi sekitar 2,5 kilogram.
Wiwik mengatakan bayi perempuan sangat cantik sekali, seperti kebule-bulean, hidungnya mancung dan bibirnya tipis. Dia sempat tersentuh ketika menggendong bayi perempuan tidak berdosa itu. "Di dalam kardus hanya ada popok.
Bahkan saya sendiri yang mengganti popoknya, saya menangis saat mengganti popoknya, mungkin karena hati nurani saya yang juga seorang ibu," ucapnya.
Ketika ditanya wawtawan tindakan apa yang akan dilakukan selanjutnya, saat ini Kompol Wiwik telah memerintahkan jajarannya untuk melacak keberadaan orang tua bayi yang tega membuangnya. Jika ditemukan, maka pelaku akan ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Ada saksi yang melihat sepeda motor mondar-mandir di lokasi kejadian. kemudian mungkin mereka menaruh itu prediksi saya seperti itu. Jadi kami masih olah TKP untuk mencari siapa yang membuang bayi ini," kata Wiwik. []
Baca Juga:
- Benda di Kos Putri Makassar Ternyata Bukan Orok Bayi
- Dikira Boneka, Mayat Bayi Gegerkan Warga Kota Malang
- Lepas dari Gendongan, Bayi di NTT Tercebur ke Laut