Bansos Covid-19, Kuota Tangerang Belum Terpenuhi

Pemkot Tangerang berharap besar agar kuota Bansos Covid-19 bisa terpenuhi oleh Kemensos dan Pemerintah Provinsi Banten.
Penyerahan BLT di Gor Pedurenan, Karang Tengah. (Foto: Tagar/Mauladi Fachrian)

Tangerang - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang terus memaksimalkan upaya penanggulangan bagi warga Kota Tangerang yang terdampak Covid-19.

Yang sudah menerima bantuan dari pusat, tidak bisa lagi menerima bantuan dari provinsi maupun kota.

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang berharap kuota Bantuan Sosial (Bansos) yang sudah diverifikasi bisa dipenuhi oleh Pemerintah Pusat melalui Kemensos dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.

Bansos yang diberikan oleh Kemensos berbentuk paket sembako dengan nominal Rp 600 ribu dan Pemprov Banten berupa uang tunai senilai Rp 600 ribu.

Dari dua sumber bantuan tersebut, Pemkot Tangerang membagi dua bagian wilayah, agar tidak terjadi duplikasi penerima bantuan.

"Yang sudah menerima bantuan dari pusat, tidak bisa lagi menerima bantuan dari provinsi maupun kota," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, Herman Suwarman, Senin, 8 Juni 2020.

Kota Tangerang Timur, meliputi Kecamatan Batuceper, Cipondoh, Pinang, Ciledug, Larangan dan Karang Tengah. Wilayah ini mendapat bansos berupa uang tunai Rp 600 ribu dari Pemprov Banten. 

Sementara untuk bagian Kota Tangerang Barat, meliputi Kecamatan Benda, Neglasari, Tangerang, Karawaci, Cibodas, Jatiuwung dan Periuk mendapatkan bansos berupa paket sembako yang berasal dari Pemerintah Pusat (Kemensos).

Pemkot Tangerang menargetkan sedikitnya ada 130.439 kuota yang akan dibagikan dari jumlah awal 165.780 kuota yang diverifikasi.

Kemudian dari jumlah tersebut, wilayah Kota Tangerang Timur mendapat kuota awal sebanyak 86.783. Hingga kini, yang sudah terealisasi dari Pemprov Banten baru sebanyak 10.258 kuota. Masih tersisa 76.525 kuota yang belum dibagikan.

Sementara untuk wilayah Kota Tangerang Barat, mendapat kuota awal sebanyak 75.911 ditambah data tambahan sebanyak 1.339 kuota sehingga totalnya menjadi 77.250 kuota. Sampai hari ini baru terealisasi sebanyak 55.070 kuota. Masih menyisakan 22.180 kuota yang belum terealisasi.

Pemkot Tangerang masih menunggu sisa realisasi bansos dari Pemerintah Pusat maupun dari Pemprov Banten agar kuota yang sudah disampaikan masyarakat Kota Tangerang bisa terpenuhi.

"Kita terus dorong Pemprov, infonya minggu depan akan dilakukan distribusi bantuan lagi," ujar Herman.

Jika saja kuota tersebut sudah terpenuhi, kata Kepala Dinas Sosial Suli Rosadi, anggaran refocusing Pemkot Tangerang sebesar Rp 144 miliar tidak akan dikeluarkan. 

Namun, menjadi pertanyaan sejumlah pihak, seharusnya anggaran alokasi Covid-19 bisa digunakan untuk menambahkan kuota masyarakat terdampak. Sebab, di luar data 130.439 yang dijanjikan akan mendapat bantuan, nyatanya masih banyak lagi data masyarakat yang terdampak akibat Pandemi ini.

Diluar bantuan tersebut, Pemkot Tangerang juga membagikan sembako berupa beras 400kg/RW melalui tim gugus tugas Covid-19 Kota Tangerang yang berasal dari Dinas Ketahanan Pangan dan Baznas Kota Tangerang berupa beras untuk lumbung ketahanan pangan. []

Berita terkait
Bansos Covid-19 Kota Tangerang Dipertanyakan
Anggaran bantuan Covid-19 Kota Tangerang, Banten, Rp 144 miliar, agar dikeluarkan karena bantuan pusat dan provinsi belum jangkau semua warga
KTP Luar Jabodetabek Dilarang Masuk Kab Tangerang
Kabupaten Tangerang memberlakukan peraturan baru bagi warga di luar Jabodetabek, yaitu dengan memberlakukan Surat Ijin Masuk Kabupaten Tangerang.
Alasan Kota Tangerang Tidak Terapkan SIKM
Kota Tangerang memutuskan untuk tidak memberlakukan penerapan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM). Apa alasannya?
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.