Bansos Covid-19 Kota Tangerang Dipertanyakan

Anggaran bantuan Covid-19 Kota Tangerang, Banten, Rp 144 miliar, agar dikeluarkan karena bantuan pusat dan provinsi belum jangkau semua warga
Unjuk rasa Aliansi Masyarakat Kota Tangerang, Banten, di depan pintu Puspem Kota Tangerang. (Foto: Tagar/Mauladi Fachrian).

Kota Tangerang - Sejumlah aktivis yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Kota Tangerang, Banten, menggelar aksi menuntut Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang untuk mengeluarkan bantuan sosial (Bansos) Covid-19. Mereka melakuan orasi di depan pintu gerbang Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang pada Senin, 8 Juni 2020.

Aksi tersebut diawali dengan jalan kaki (long march) yang dimulai dari Jalan Jenderal Sudirman, Cikokol, pada pukul 10.00 WIB menuju Kawasan Puspem Kota Tangerang. Mereka melakukan orasi di depan gerbang kawasan Puspem Kota Tangerang.

Koordinator Aksi, Saipul Basri, mengatakan bahwa hari ini masih banyak warga Kota Tangerang yang ekonominya terdampak akibat wabah virus corona. Sekalipun ada bantuan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi, itu belum bisa mencukupi kebutuhan riil masyarakat yang terdampak  Covid-19 di Kota Akhlaqul Qarimah itu.

tgr2Andriyanto, salah satu orator dari Aliansi Masyarakat Kota Tangerang, dalam aksi unjuk rasa. (Foto: Tagar/Mauladi Fachrian).

Menurut Saipul, walaupun nantinya bantuan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Banten sudah bisa mencakup jumlah warga yang diajukan oleh Pemkot Tangerang. Pertanyaannya, apakah hanya 165 ribu jumlah warga Kota Tangerang yang terdampak virus corona ?.

"Jadi seharusnya Pemkot Tangerang tidak bisa menyerahkan persoalan ini ke Pemerintah Pusat dan Provinsi saja. Beban ini juga harus dipikul oleh Pemerintah Kota/Daerah," ujar Saipul kepada Tagar di kawasan Puspem Kota Tangerang.

Terlebih lagi, menurut Saipul, masing-masing pemerintah daerah sudah mengalokasikan sejumlah anggaran untuk menghadapi dampak dari pandemi ini. Seharusnya itu bisa dikeluarkan dan digunakan untuk mengobati luka masyarakat yang terdampak dari setiap kebijakan, khususnya di dalam masa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) ini.

Pemkot Tangerang 'kan sudah mengumbar informasi uang sebanyak Rp 144 miliar yang katanya akan digunakan untuk membantu masyarakat. "Kapan dan mana buktinya bantuan yang murni berasal dari anggaran yang sudah dijanjikan?" tanya Saipul.

Sementara itu orator lainnya, Andriyanto, menegaskan agar DPRD Kota Tangerang bisa bersikap terkait persoalan anggaran Bansos yang sudah dianggarkan oleh Pemkot Tangerang. Pasalnya itu sangat berkaitan sekali dengan salah satu tugas dan fungsi dari badan legislasi.

"Saat ini Dewan harus berhenti membungkam mulut dan sudah waktunya mendorong agar Pemkot Tangerang bisa mempertanggung jawabkan anggaran tersebut kepada masyarakat Kota Tangerang," katanya. []

Berita terkait
Alasan Kota Tangerang Tidak Terapkan SIKM
Kota Tangerang memutuskan untuk tidak memberlakukan penerapan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM). Apa alasannya?