Banjir Jati Wetan Kudus Kian Tinggi, Warga Enggan Mengungsi

Banjir di Desa Jati Wetan, Kudus, kian tinggi dan meluas. Meski begitu warga masih enggan mengungsi.
Warga Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kudus, enggan mengungsi. Mereka masih memilih bertahan di rumah walau ketinggian banjir terus meningkat. (Foto: Tagar/Nila Niswatul Chusna)

Kudus - Banjir di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, semakin hari semakin tinggi. Meski begitu warga setempat enggan mengungsi, masih bertahan di rumahnya.

Hari Senin ini, 14 Desember 2020 tercatat ketinggian banjir di Desa Jati Wetan berkisar antara 30 - 90 sentimeter. Wilayah yang tergenang banjir di sana juga kian meluas.

"Kami mencatat pada hari ini ada 235 rumah di Jati Wetan yang terendam banjir. Ada 287 KK atau 871 jiwa yang terdampak bencana banjir ini," ujar Kepala Desa Jati Wetan, Suyitno.

Banjir menggenangi tiga dukuh di Jati Wetan, yakni Dukuh Barisan, Gendok dan Tanggulangin. Dari tiga dukuh ini, Dukuh Tanggulangian yang paling terdampak banjir.

Biasa saja. Saya belum gatal-gatal atau bagaimana

Suyitno merinci, ada 28 rumah atau 35 KK yang terdampak banjir di Dukuh Barisan, ketinggian air antara 10 - 50 sentimeter. Dukuh Gendok ada 48 rumah atau 60 KK yang terdampak banjir ketinggian 10 - 70 sentimeter. Dan Dukuh Tanggulangin ada 159 rumah atau 217 KK yang kebanjiran 5 - 90 sentimeter.

"Warga sampai saat ini belum mengungsi. Ya mungkin nanti kalau terjadi hujan lebat lagi dan debit air banjir kian meningkat, warga mungkin baru pada mengungsi," ungkapnya.

Meski begitu, Suyitno mengaku telah mempersiapkan fasilitas pengungsian bagi warganya yang terdampak banjir. Logistik hingga perawatan kesehatan telah disiapkan di posko tersebut.

"Fasilitas protokol kesehatan di posko juga sudah kami sediakan. Seperti masker dan tempat cuci tangan, sampai penyekatan-penyekatan ruang pengungsian juga sudah kami siapkan," terang dia.

Baca juga: 

Terpisah, Sunarto, 50 tahun, salah satu warga terdampak banjir di Desa Jati Wetan, mengaku belum berniat mengungsi dan masih memilih bertahan di rumah. Menurutnya, banjir yang ada belum terlalu mengkhawatirkan.

Seminggu berjibaku di tengah genangan bajir setinggi 50 sentimeter, Sunarto mengaku belum mengalami gangguan kesehatan seperti gatal-gatal atau diare.

"Biasa saja. Saya belum gatal-gatal atau bagaimana," tutur dia. []

Berita terkait
Akses Terendam Banjir, Warga Kudus Jalan Kaki 1 Kilometer
Banjir yang merendam akses di Karangturi, Kudus, membuat warga harus rela jalan kaki sejauh kilometer.
Banjir Kudus Meluas, 241 Rumah di 3 Desa Terendam
Banjir Kudus meluas. Sebanyak 241 rumah di tiga desa terendam air. Namun belum ada warga yang mengungsi.
1.574 Hektare Sawah Terendam Banjir, Petani Kudus Pasrah
Petani di Kudus hanya bisa pasrah melihat ribuan hektar sawahnya terendam banjir. Musim taman I gagal.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.