Aceh Tamiang - Sebanyak 2.608 warga atau 573 kepala keluarga (KK), dari lima desa di Kecamatan Tamiang Hulu Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh mengungsi akibat pemukiman mereka terendam banjir. Dengan ketinggian air mencapai kurang lebih 60 hingga 100 sentimeter.
Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tamiang Muhammad Husni mengatakan, banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Hulu Kabupaten Aceh Tamiang selama hampir satu malam, tepatnya pada Sabtu, 12 Desember 2020 kemarin.
Menurutnya, banjir yang terjadi di Kecamatan Tamiang Hulu itu, merupakan air kiriman dari Kabupaten Aceh Timur. Sebab, Husni mengaku, berdasarkan data yang diterima pihak BPBD Aceh Tamiang, wilayah Kabupaten Aceh Timur yang berbatasan langsung dengan wilayah hulu Kabupaten Aceh Tamiang, hujan yang terjadi pada Sabtu kemarin sangat deras dan berlangsung lama.
"Hujan mengguyur sejak menjelang pagi hingga malam hari," kata Husni, Minggu, 13 Desember 2020.
Dan wilayah Hulu Kabupaten Aceh Tamiang, kata Husni, memang berbatasan langsung dengan Kabupaten Aceh Timur, sehingga apa bila terjadi hujan deras, secara otomatis air yang melimpah akan mengalir melintasi wilayah Hulu Aceh Tamiang.
Husni mengaku, debit air hingga sore ini masih terlihat naik. Untuk itu, pihak BPBD dengan dibantu anggota TNI dan Polri Kabupaten setempat, hingga kini terus melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang terkena dampak banjir.
"Selain itu, saat ini petugas telah mendirikan tenda-tenda pengungsian dibeberapa titik, termasuk di depan halaman kantor Camat Tamiang Hulu," katanya.
Ia menyebutkan, selain debit air yang terlihat terus naik, kemungkinan hujan juga masih akan turun lagi di wilayah Hulu Tamiang, atau di wilayah Kabupaten Aceh Timur.
Saat ini petugas telah mendirikan tenda-tenda pengungsian dibeberapa titik, termasuk di depan halaman kantor Camat Tamiang Hulu.
Sebab, Husni melihat, cuaca di wilayah itu masih tampak belum stabil, dan juga masih terlihat gumpalan awan hitam, atau mendung yang terus menggelayut di atas wilayah hulu tersebut hingga sore ini.
"Kami khawatir jika terjadi hujan kembali, akan terjadi banjir susulan pada malam hari nantinya. Jadi perlu dilakukan upaya pencegahan seperti ini," katanya.
Husni mengungkapkan, adapun lima desa yang berada di Kecamatan Tamiang Hulu Kabupaten Aceh Tamiang, yang terendam banjir tersebut yakni, Desa Bandar Khalifah, Perkebunan Pulau Tiga, Alur Tani, dan Desa Rongoh.
"Itu belum keseluruhan, sebab hingga kini kami masih terus melakukan pendataan," kata Husni.
Dan dari lima desa di Kecamatan Tamiang Hulu yang terendam banjir, Husni menyebutkan, Desa Bandar Khalifah yang terdampak banjir paling parah. Dan terdapat 4 dusun yang terendam banjir.
Berita terkait:
- Seorang Bocah Tewas Terseret Banjir di Aceh Timur
- Banjir Meluas di Aceh Menyebabkan Jalan Lintas Sumatra Putus
- Banjir Melanda Aceh Utara, Puluhan Desa Terendam
"Ada sekitar 298 KK, atau 1.388 Jiwa yang berada di Desa Bandar Khalifah yang tempat tinggalnya tergenang air," katanya.
Husni mengaku, pihaknya hingga kini terus melakukan koordinasi dengan Instansi-instansi terkait, serta terus menambah dan menurunkan anggota satgas penanggulangan bencana di lokasi bencana.
"Jadi upaya-upaya seperti itu terus kami lakukan hingga kini. Termasuk terus melakukan pendataan terhadap para korban," ujarnya. []