Solo – PT Angkasa Pura I menggandeng Airport Council International (ACI) untuk melakukan kegiatan Airport Excellent (APEX) in safety. ACI dinilai cocok untuk meningkatkan rute penerbangan internasional di Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta.
General Manager PT Angkasa Pura I, Abdullah Usman mengatakan kedatangan tim dari ACI dalam acara APEX in Safety ini nantinya sekaligus untuk membantu promosi Kota Solo ke luar negeri. Saat ini bandara Internasioal Adi Soemarmo melayani tiga rute penerbangan internasional yakni ke Malaysia, Kunming China, dan Jedah Arab Saudia.
Selain untuk mempromosikan Kota Solo, adanya penilaian dari ACI ini juga sekaligus membuka kran perizinan keamanan penerbangan bertaraf internasional. “Jadi kita harapkan ada pesawat dari luar negeri bisa landing langsung di sini," katanya saat acara APEX in safety di Alila Hotel Solo, Senin, 4 November 2019.
Sebagai catatan, bandara peraih penghargaan dengan pelayanan terbaik untuk kategori bandara kecil pada 2016 ini mengalami penurunan jumlah penumpang sepanjang 2018. PT Angkasa Pura I mencatat ada penurunan 1,3 persen sepanjang 2018. Jumlah penumpang yang datang dan berangkat sebanyak 2.625.534 orang. Sedangkan tahun sebelumnya mencapai 2.659.371 orang.
Ada dua penyebab utama penurunan, yakni penutupan sejumlah rute penerbangan dan jalan tol Trans Jawa yang sudah beroperasi pada akhir 2018 lalu.
Kita harapkan ada pesawat dari luar negeri bisa landing langsung di sini.
Sementara itu, kegiatan APEX in Safety untuk menilai dan mengevaluasi bandara sesuai dengan standar dari Lembaga PBB, International Civil Aviation Organization (ICAO) atau organisasi penerbangan sipil internasional.
Direktur Operasional PT AP I, Wendo Asrul Rose mengatakan APEX berfokus untuk keselamatan dan keamanan ini. ACI akan memeriksa 40 dokumen. Dari penilaian dan pemeriksaan yang akan muncul rekomendasi dari tim penilai tentang kelayakan dari Bandara Adi Soemarmo. Rekomendasi muncul satu bulan pascapenilaian.
"Program ini sifatnya sukarela dan tidak memaksa. Namun biasanya pihak bandara yang meminta untuk mengukur tingkat keselamatan dan keamanannya,” ucapnya.
Tim penilai ACI berasal dari berbagai negara, seperti Safety Manager APEX Programme. Mereka antara lain Juan Manuel Manriquez Vinas, Airport Deputy Manager Oman Airport Mohamed Ali Aman Bait Jamil, Airside Operation Delhi International Subrahmanyam Yedavalli Venkata, Safety Manager Airport Authority Hongkong Anna Hung, dan Deputy General Manager Bangalor International Airport Limited Selvaraj Arumugam. []
Baca Juga:
- Eksodus Maskapai Adisutjipto Yogyakarta ke YIA, Ada Apa?
- Anggota TNI Larang Taksi Online Kais Rezeki di YIA
- Menhub Desak Jalur KA ke Bandara YIA Disegerakan