Menhub Desak Jalur KA ke Bandara YIA Disegerakan

Menhub Budi Karya Sumadi, meminta jalur agar KA ke Bandara YAI segera dibangun. Hal ini disampaikan Menhub ketika meninjau Stasiun KA Kedundang
Menteri Perhubungan saat meninjau Stasiun Kedundang di Kulon Progo (Foto: Tagar/Harun Susanto)

Kulon Progo - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, meninjau Stasiun Kedundang, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta (25 Agustus 2019). Dalam peninjauan ini, Menhub didampingi sejumlah pejabat, seperti Dirjen Perhubungan Darat, Dirut PT Angkasa Pura I, Kepala Daop VI Yogyakarta dan sejumlah pejabat lain.

Dalam kunjungan tersebut Menhub Budi Karya menekankan perlu segera dibangun jalur kereta api (KA) menuju Bandara Yogyakarta International Airport (YIA). Bahkan dia sudah menargetkan pengerjaan harus segera dimulai di bulan Oktober mendatang.

Menurut Menhub, Stasiun Kedundang yang sekarang tidak dipakai, karena akan dijadikan persimpangan jalur KA yang menuju ke YIA. Adapun skenario sementara sembari menunggu   pembangunan selesai adalah dengan menggunakan Stasiun Wojo hingga akhir tahun 2020. Setelah dari Stasiun Wojo penumpang bisa menggunakan bis untuk menuju ke Bandara YIA, begitu juga sebaliknya. 

"Dari Stasiun Wojo penumpang naik bis. Estimasi dari Jogja hingga ke Wojo membutuhkan waktu sekitar 40 menit, kemudian dilanjutkan dengan memakai bis ke bandara dengan waktu sekitar 10 menit," ujar Menhub Budi Karya di Kulon Progo (25 Agustus 2019).

Skenario tersebut akan dijalankan sampai jalur kereta api baru tersambung ke bandara YIA. Untuk tahap awal pengerjaan jalur KA akan dilakukan pada bulan Oktober tahun ini. Terkait jalur KA menuju Bandara YIA nantinya, kombinasi tipe elevated (melayang) maupun at grade akan digunakan untuk membangun trasenya. Rencananya, jalur ini akan berada di ketinggian 3-4 meter di atas permukaan tanah. 

"Stasiun Kedundang nanti akan diaktifkan kembali dan menjadi stasiun persimpangan kereta yang  dari jalur utama selatan dengan jalur menuju bandara," ujar Menhub.

Menhub menuturkan, hingga saat ini masih dilakukan pembebasan lahan untuk jalur KA dimaksud. Untuk tahap awal, pengerjaan jalur KA akan dimulai di dua titik, yaitu 500 meter dari bandara dan dari Stasiun Kedundang. 

Menurut Menhub, aksesibilitas moda transportasi pendukung seperti KA menuju bandara YIA memang sangat diperlukan. Seiring dengan akan dipindahkannya mayoritas penerbangan dari Bandara Adisutjipto ke Bandara YIA, maka aksesibilitas di jalur KA pun diusahakan selesai segera, untuk mengakomodasi meningkatnya penumpang bandara YIA.

"Setelah pembangunan jalur kereta api sampai bandara selesai nanti, maka daya tampung penumpang harus dimaksimalkan," kata Menhub.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) sudah diminta untuk menyusun pola operasional yang baru pada KA yang akan melintasi stasiun Kedundang. Saat ini, baru dua KA yang dipakai untuk melayani penumpang di YIA, dengan jalur operasional dari Stasiun Wojo hingga Stasiun Maguwo.

Menurut Menhub, frekuensi perjalanan KA yang melayani penumpang Bandara YIA sebenarnya bisa dibuat lebih banyak lagi. Hal ini untuk memangkas waktu yang harus ditempuh penumpang untuk menuju Bandara YIA. Paling tidak, dari Stasiun Tugu menuju Bandara YIA hanya akan memakan waktu 35 menit, dan setiap 15 menit ada kereta yang berangkat.

"Yang akan datang, saya minta direview hingga (Stasiun) Tugu, sehingga mondar-mandir dan frekuensinya akan lebih banyak. Maksimal hari Rabu, Daops VI saya minta melaporkan pola operasi yang baru," kata Budi Karya. 

Potensi penumpang yang akan dilayani moda KA bandara cukup tinggi. "Sekarang katakanlah ada 10 juta penumpang, masing-masing bandara lima juta penumpang. Jika bisa di-cover (dengan KA bandara). Disini kan pasti akan meningkat terus," kata Menhub.

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan, Zulmafendi, mengatakan pada tahap awal, jalur kereta menuju YIA akan dibangun sepanjang 500 meter pada sisi Stasiun Kedundang maupun di area bandara. 

"Lelang pekerjaan akan digelar pada bulan Oktober tahun ini," kata dia. []

Berita terkait
PUPR Percepat Pembangunan Underpass Bandara Yogyakarta
Kementerian PUPR terus mempercepat penyelesaian pembangunan underpass Bandara Yogyakarta atau New Yogyakarta International Airport (NYIA).
Bandara YIA Yogyakarta Aman Digoyang Gempa Dahsyat
Bandara baru YIA Yogyakarta aman dari gempa berkekuatan besar.
Bandara Yogyakarta International Airport Butuh Flyover
Diproyeksikan kapasitas penumpang di Bandara YIA, mencapai hingga 14 juta orang per tahun.