Eksodus Maskapai Adisutjipto Yogyakarta ke YIA, Ada Apa?

Banyak maskapai dari bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta eksodus ke YIA. Ini alasannya.
Pesawat Citilink melakukan uji coba penerbangan di YIA pada Kamis 2 Mei 2019 lalu. Oktober nanti ada 65 penerbangan beroperasi di YIA. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Yogyakarta - Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) beroperasi sejak 6 Mei 2019 lalu. Saat ini baru dua maskapai penerbangan yang membuka rute di bandara yang terletak di Kecamatan Temon, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Oktober nanti, banyak maskapai penerbangan di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta eksodus ke YIA. Ada 65 rute penerbangan di Adisutjipto dialihkan ke YIA

General manager Bandara International Adisutjipto, Yogyakarta Agus Pandu Purnama mengatakan, sampai saat ini YIA masih minimum operation, tapi Oktober 2019 nanti sudah full operation.

Oktober 2019 seiring selesainya pembangunan YIA,  banyak maskapai yang beroperasi di YIA. Ada 65 rute penerbangan di Adisutjipto dialihkan ke YIA.

Pandu mengatakan, saat ini baru dua maskapai dengan rute di Bandara YIA. Maskapai  Citilink melayani rute Halim (Jakart)-YIA pulang pergi (PP). Maskapai Batik Air melayani rute YIA-Palangkarana, YIA Samarinda dan YIA Cengkareng dua kali dalam sehari.

Artikel lainnya: Jurusan SMK di Yogyakarta Perlu Dievaluasi

Menurut dia, dari lima rute ini, okupansi ke Palangkaraya dan Samarinda cukup bagus. "Okupansinya di atas 65 persen untuk rute ke Palangkara dan Samarinda.  Tapi kalau ke Jakarta memang hanya 50-an persen," ujar dia.

Pada Mei 2019, tercatat ada 62 penerbangan di YIA. Sedangkan pada Juni ada 290 penerbangan dengan jumlah penumpang mencapai 27.717 orang.

Dia mengatakan, keberadaan YIA di Kulon Progo ini direspon positif warga Jawa Tengah bagian selatan seperti Cilacap, Kebumen, Purworejo hingga Temangung dan Banjarnegara. Mereka banyak yang memilih turun di YIA dari pada di Adisutjipto.

Apakah maskapai penerbangan siap eksodus pada Oktober nanti?  Pandu dengan tegas menyatakan maskapai sudah siap  pindah ke YIA. "Bahkan mereka (maskapai) juga akan menambah rute baru," ujar dia.

Pelaksana tugas sementara (Pts) General Manager Bandara YIA ini mengatakan, dalam waktu dekat akan mengundang beberapa maskapai, rapat membahas pemindahan rute ini.

Artikel lainnya: Yogyakarta Kirim Tenaga Kerja Pertama Kali ke Jepang

Sementara itu, Airport Operation and Services Senior Manager PT Angkasa Pura I, Nyoman Nur Rohim mengatakan bandara YIA dilengkapi cargo berkapasitas 500 ton per hari. Rinciannya  200 ton untuk penerbangan internasional dan 300 untuk penerbangan domestik.

Namun, kata dia, sejak beroperasi awal Mei, dua maskapai yang sudah membuka rute di YIA belum memanfaatkan layanan cargo ini. Padahal, terminal cargo di YIA kapasitasnya jauh lebih besar dengan yang ada di Bandara Adisutjipto.

Dia menegaskan, layanan cargo menggunakan mekanisme international. Mulai dari pemeriksaan menggunakan X Ray, explosif detector, metal detector dan lainnya.

Barang kiriman ditempatkan sesuai dengan kondisi dan jenis barang. Di YIA juga sudah dilengkapi fasilitas karantina untuk memeriksa dokumen satwa.  []

Berita terkait
0
Untuk Pertama Kali Korea Selatan Ikut KTT NATO
Korea Selatan diundang sebagai negara mitra untuk menghadiri pertemuan puncak aliansi militer yang terdiri dari 30 negara itu