Banda Aceh Siap Jadi Tuan Rumah PON Aceh-Sumut 2024

Direncanakan PON XXI 2024 akan menggelar 56 cabor, dan ada kemungkinan penambahan enam cabor untuk Aceh dan Sumatera Utara.
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman. (Foto: Tagar/Muhammad Fadhil)

Banda Aceh - Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengatakan saat ini Kota Banda Aceh siap menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara (Sumut) 2024.

Menurutnya, menjadi tuan rumah PON bersama Sumut merupakan kesempatan berharga dan sangat besar nilainya bagi Aceh dan Banda Aceh pada khususnya. "Kami siap menjadi tuan rumah dan akan mendukung habis-habisan untuk menyukseskan pesta olahraga terbesar nasional ini," kata Aminullah saat menerima audiensi Tim Pendamping Persiapan Infrastruktur PON Aceh-Sumut 2024 di pendopo, Senin 12 Oktober 2020.

Semua venue yang akan dibangun harus berstandar internasional, sehingga usai PON nantinya pun masih bisa tetap dipergunakan dan tidak terbengkalai.

Banda Aceh sebagai ibukota provinsi, sebut Aminullah, mempunyai sarana dan prasarana memadai untuk menggelar event olahraga berskala besar. "Di antaranya kita punya dua stadion yang representatif, yakni H Dimoerthala Lampinenung dan Harapan Bangsa. Selain sepakbola, beberapa fasilitas cabor lainnya juga tersedia di sana," katanya.

Selain itu, Pemko Banda Aceh juga tengah membangun fasilitas tenis indoor di Gampong Lambung. Di tempat yang sama, juga tersedia lahan yang luas untuk pembangunan venue cabor lainnya seperti panahan. "Kita juga punya gedung Banda Aceh Convention Hall yang berkapasitas 4.000 orang," katanya.

Sambung Aminullah, penyelenggaraan PON 2024 akan memberi multiplier effect bagi Aceh, khususnya Banda Aceh. "Selain membangkitkan dunia olahraga, juga akan berpengaruh pada sektor ekonomi, dan kesempatan emas untuk memperkenalkan Aceh kepada nusantara dan dunia internasional," ujarnya.

Ketua Harian KONI Aceh Kamarudin Abubakar mengatakan, direncanakan PON XXI 2024 akan menggelar 56 cabor, dan ada kemungkinan penambahan enam cabor lagi. "Nantinya, Aceh dan Sumut akan menggelar masing-masing 28 atau 31 cabang olahraga," katanya.

Ia juga memastikan, seremoni pembukaan PON akan digelar di Aceh, sementara penutupan di Sumut. Adapun venue utama akan dibangun di kawasan Kuta Malaka, Aceh Besar. "Banda Aceh sendiri akan menggelar sejumlah cabor utama, di antaranya sepakbola, tenis lapangan/soft tennis, dayung, panahan, tarung drajat, rugby dan woodball," ujarnya.

Untuk menggelar cabor-cabor tersebut, maka akan dibangun sejumlah venue baru dan merenovasi beberapa yang sudah tersedia. "Salah satu venue olahraga yang akan dibangun baru yakni di kawasan Lambung. Empat gedung wisma atlet juga akan dibangun di Banda Aceh," ujarnya.

Sementara yang akan direnovasi yaitu Stadion H Dimoerthala Lampineung dan Stadion Harapan Bangsa, serta lokasi cabor dayung di kawasan Lamnyong. Pihaknya juga mempertimbangkan pembangunan venue baru untuk cabor sepatu roda di Banda Aceh.

"Semua venue yang akan dibangun harus berstandar internasional, sehingga usai PON nantinya pun masih bisa tetap dipergunakan dan tidak terbengkalai," katanya. []

Berita terkait
Ketua DPRA: Pelaku Kekerasan Harus Dihukum Berat di Aceh
Ketua DPR Aceh, Dahlan Jamaluddin meminta agar pelaku kekerasan perempuan dan anak harus dihukum seberat-beratnya.
Dituduh Setubuhi Istri Orang, Pemuda di Aceh Disekap 21 Jam
Seorang pemuda di Kabupaten Pidie, Aceh diculik dan disekap selama 21 jam oleh dua pelaku.
Selama 9 Bulan, 853 Warga Aceh Barat Alami Gangguan Jiwa
Selama Januari-September 2020, Dinas Kesehatan mencatat 853 warga di Aceh Barat mengalami gangguan jiwa.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu