Balita di Malang Meninggal Dunia Dibunuh Tetangga

Selain seorang balita meninggal, dua korban lainnya masih menjalani perawatan di RS Mitra Demila, Malang akibat luka bacok tetangganya yang ODGJ.
Ilustrasi pembunuhan. (Foto: Pixabay)

Malang - Dua anak kecil dan seorang kakek di Desa Kasembon, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang menjadi korban penyerangan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berinisial SD 40 tahun, Senin 11 April 2020. Ketiganya yaitu VN 2 tahun, AZ 9 tahun dan SN, 65 tahun, mengalami luka parah dibagian kepalanya akibat sabetan clurit.

Bahkan, seorang balita dari ketiga korban yaitu berinisial VN langsung meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan AZ dan SN masih dalam perawatan di Rumah Sakit (RS) Mitra Delima Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang sampai sekarang.

Awalnya, pelaku menyerang korban VN yang tertidur sebelum SN dan AZ.

Kepala Kepolisian Sektor Bululawang Kompol Pujiyono mengatakan penyerangan oleh ODGJ itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB di rumah korban. Saat itu, VN sedang tidur dan ditemani kakeknya SN sambil menonton televisi di ruang tamu dan AZ bermain di depan rumahnya.

Akibatnya, VN mengalami luka parah di bagian dagu dan langsung meninggal dunia. Sedangkan SN dan AZ masih bisa diselamatkan. Keduanya masing-masing mengalami luka parah dibagian kepala dan AZ dibagian leher.

"Awalnya, pelaku menyerang korban VN yang tertidur sebelum SN dan AZ. Karena parahnya luka, VN ini langsung meninggal dunia di lokasi," kata dia dalam keterangannya kepada Tagar melalui sambungan telepon.

Usai melakukan penyerangan kepada ketiga korban. Pelaku dikatakannya sempat akan berkeliaran lagi. Beruntung, warga bersama Bhabinkamtibmas Polsek Bululawang tiba di lokasi kejadian dan langsung mengamankan SD serta membawanya ke kantor desa.

"Pelaku sudah kita amankan. Sedangkan korban SN dan AZ langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Delima Gondanglegi untuk mendapatkan perawatan. Kalau VN sudah dikuburkan tadi," tuturnya.

Sementara itu, diceritakan Pujiyono bahwa pelaku ini sebelumnya memang memiliki rekam medik ODGJ. Dia dikatakannya juga pernah menjalani perawatan di RSJ Lawang dan sudah dipulangkan pada Januari 2019 lalu.

Sebelum kejadian itu sendiri, dia menyampaikan pelaku awalnya ke Kantor Desa Kasembon dan mencari kepala desa terkait. Saat itu, pelaku berteriak-teriak sambil menagih bantuan sosial sebesar Rp 5 miliar.

"Karena kepala desa nggak ada. Dia pulang dan ngomel-ngomel di rumahnya," kata dia.

Melihat tingkah pelaku kambuh. Ibunya pun kebingungan dan khawatir terjadi sesuatu. Akhirnya dia memutuskan pergi ke Kantor Desa untuk meminta pertolongan.

Akan tetapi, pelaku sudah dikabarkan ngamuk dan melakukan penyerangan kepada dua anak kecil dan seorang kakek itu. Kebetulan, rumah SD dan SN memang berdekatan.

"Habis pulang dari kantor desa itu langsung ada kejadian (penyerangan) itu tadi," ujarnya.

Dikarenakan bersangkutan kategori ODGJ, Pujiyono menuturkan pihaknya sudah membawa pelaku ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang, Kabupaten Malang untuk mendapatkan perawatan.

"Sudah dibawa ke RSJ Lawang. Meskipun ODGJ, untuk proses hukumnya tetap berjalan. Tergantung nanti di pengadilan seperti apa," ucap dia. [] 

Berita terkait
Fokus Kapolda Jatim Baru, Awasi Narapidana Asimilasi
Selain fokus masalah kejahatan, Kapolda Jatim Irjen M Fadil Imran juga menaruh perhatian terkait penerapaan PSBB.
40 Persen Warga Surabaya Melanggar Aturan PSBB
Pemkot Surabaya bersama TNI dan Polri bakal lebih tegas dalam memberikan tindakan bagi warga melanggar aturan PSBB jilid II.
Cekcok Pasutri di Malang Berujung Kematian
Kepala Polsek Singosari Malang menyebutkan cekcok pasutri diduga karena cemburu butu sang suami kepada istrinya.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.