Cirebon - Mulai tahun 2020, Bus Rapid Transit (BRT) mengaspal di jalanan Kota Cirebon, Jawa Barat. Kehadiran bus warna biru ini akan memenuhi kebutuhan transportasi massal sekaligus menunjang kegiatan pariwisata setempat.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Cirebon Yoyon Indrayana menyatakan dengan adanya BRT masyarakat Cirebon memiliki pilihan transportasi saat bepergian. Tiketnya tergolong murah, direncanakan Rp 5 ribu untuk umum dan pelajar Rp 3 ribu.
Kami atur sebaik-baiknya trayek sehingga tidak ada singgungan dengan angkutan lain.
Akan ada sembilan unit BRT yang akan diluncurkan. Melayani dua trayek dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 40 menit. Trayek utara mulai dari pertigaan Tiga Berlian-By Pass-Kedawung-Pilang-Krucuk-Kesenden-Pegambiran.
"Sedangkan trayek kedua mulai dari Argasunya hingga ke Kota Tua," jelas Yoyon, Rabu, 11 Desember 2019.
Yoyon menjelaskan keberadaan BRT bukan untuk mengatasi persoalan kemacetan lalu lintas di Kota Cirebon. Meskipun diakui ada kemacetan tapi BRT lebih menjadi solusi atas kebutuhan masyarakat terhadap angkutan umum.
Keberadaan BRT juga diharapkan bisa membuat warga akhirnya beralih ke angkutan massal itu dibandingkan kendaraan pribadi maupun angkutan online yang ada saat ini.
Di kesempatan itu Yoyon meyakinkan bahwa keberadaan BRT tidak akan merebut pasar penumpang angkutan umum lain. "Karena itu kami atur sebaik-baiknya trayek sehingga tidak ada singgungan dengan angkutan lain," ujar dia.
Baca juga:
- Natal dan Tahun Baru, Angkutan Umum Akan Diinspeksi
- Mengenang Angkutan Umum Tempo Dulu di Surabaya
- Jokowi dan Lima Pejabat yang Pernah Naik Angkutan Umum