Bantaeng - IS alias ID 43 tahun, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terciduk pesta sabu di rumahnya dikenal sosok yang baik. Kasus yang membelit perempuan yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) tersebut menuai reaksi rekan-rekannya.
Beberapa orang menyayangkan terjadinya penggerebekan itu. Sebagian orang lain turut prihatin atas hal yang dialami ID.
Pasti ada faktor dia begitu, mungkin karena stres akibat mau pisah sama suami.
"Saya kaget pas baca berita, tapi ya kita kan tidak tahu persis kehidupan orang, setiap orang punya masalah dan beban pikiran masing-masing," kata Shaff, salah satu rekan ID sat dihubungi Tagar, Selasa, 22 September 2020.
Menurutnya, ID memang cenderung tertutup belakangan ini karena ada masalah rumah tangga. Sehingga kata Shaff, mungkin apa yang dilakukannya adalah bentuk pelarian semata.
ID digerebek polisi pada Jumat, 18 September 2020. Ia kedapatan bersama seorang rekan lelaki berinisial O, sedang mengisap sabu di dapur rumah ID. Bertempat di jalan Elang, Pallantikan, Bantaeng.
Kata Shaff, ID adalah sosok keibuan yang baik dan tidak pernah menampakkan masalahnya depan umum. Ia cenderung tertutup namun senantiasa tersenyum dihadapan teman-temannya.
"Pasti ada faktor dia begitu, mungkin karena stres akibat mau pisah sama suami, secara pribadi menurutku dia orang baik, tapi dia tetap manusia biasa yang tidak mudah melewati semua masalah hanya dengan sabar, sebagai teman saya support dia semoga tetap kuat," kata Shaff.
Saat penggerebekan, polisi menemukan barang bukti berupa satu saset kristal bening sabu, satu buah kaca pireks berisi endapan sabu, satu sendok sabu terbuat dari plastik dan satu alat hisap. []