Jakarta - Secara umum, devaluasi adalah fenomena penting bagi sebuah negara terlebih ketika mereka masuk ke pasar global. Adanya devaluasi membantu nilai mata uang negara menjadi berada di bawah rata-rata jika dibandingkan nilai mata uang asing. Sehingga pengaruh devaluasi terhadap perdagangan internasional adalah dilihat dari perputaran impor dan ekspor produk yang akan ikut berubah juga.
Selanjutnya, dalam pasar ekonomi juga dikenal istilah inflasi. Ada perbedaan devaluasi dan inflasi dari sisi definisi yang harus Anda ketahui. Jika kita telah mengetahui devaluasi adalah kebijakan menurunkan nilai mata uang negeri terhadap mata uang asing. Sedangkan inflasi adalah fenomena turunnya nilai mata uang dalam negeri yang mengakibatkan harga barang naik drastis.
Pemerintah punya alasan tertentu untuk melakukan devaluasi mata uang. Di samping dilakukan dengan tujuan tertentu, devaluasi adalah teknik yang dilakukan karena ada sebab tertentu. Inilah sejumlah penyebab devaluasi mata uang yang sering terjadi.
1. Tingkat pengangguran negara
Masalah pertama bukan merupakan fenomena yang asing lagi, terutama di Indonesia. Seperti yang kita tahu, masih banyak masyarakat kekurangan lapangan kerja. Berangkat dari sebab ini, transaksi jual beli akibat devaluasi akan meningkat. Sehingga pendapatan negara akan bertambah dan lapangan kerja akan semakin banyak dibuka.
2. Kualitas produk lokal yang lebih baik
Semakin majunya teknologi yang digunakan dalam sektor produksi Indonesia membuat kualitas produk lokal juga semakin baik. Demi menaikkan demand produk lokal di negara asing, penurunan mata uang juga diperlukan.
3. Volume impor dan ekspor
Sekali lagi, devaluasi adalah fenomena yang berkaitan dengan impor dan ekspor. Biasanya pemerintah menciptakan kebijakan devaluasi saat volume impor terlalu tinggi. Sehingga barang yang dikirim ke luar negeri hanya sedikit.
Berhubungan dengan tujuan dan penyebab devaluasi sebelumnya, pasti sebuah pemerintah mengharapkan adanya perubahan atau dampak tertentu terutama pada sektor ekonomi. Berikut sejumlah dampak dari devaluasi yang harus kamu ketahui.
1. Angka import turun, sedangkan angka ekspor mengalami kenaikan.
2. Menaikkan angka produksi produk asal negara.
3. Kualitas produk lokal diakui level internasional.
4. Meningkatnya angka cadangan devisa.
5. Pendapatan masyarakat negara bertambah.
6. Memperluas lapangan kerja bagi pengangguran di negara.
7. Tingkat kesejahteraan warga menjadi lebih baik.
8. Jumlah wisatawan asing naik.
9. Peningkatan jumlah cadangan devisa.
10. Kestabilan balance of payment.
11. Ekonomi negara menjadi lebih baik. []
(Sri Wahyuni Sitorus)
Baca Juga
- Sejarah Investasi Pasar Modal di Indonesia
- Wapres Minta Peningkatan Literasi Pasar Modal Syariah
- 5 Risiko Investasi Pasar Modal yang Perlu Anda Ketahui
- Tips Trading Saham ala Legenda Pasar Modal Vier Abdul Jamal