Oleh: Syaiful W. Harahap*
TAGAR.id – Turnamen tenis salah satu orang raga yang menyediakan hadiah besar bagi perseorangan setelah tinju dan golf.
Bayangkan hadiah untuk juara pertama tunggal putra dan putri di Australia Terbuka 2024 yang berlangsung dari tanggal 11 – 28 Januari 2024 miliaran rupiah.
Untuk juara pertama tunggal putra dan putri terima hadiah utama 3.150.000 dolar Australia setara dengan Rp 32.719.963.500.
Hadiah diberikan bagi petenis yang gugur mulai dari babak kualifikasi sampai pertandingan utama.
Di babak kualifikasi ada tiga kategori yaitu putaran pertama (Rp 324.602.812), putaran 64 (Rp 458.079.489) dan putaran 32 (Rp 675.173.850).
Hadiah Turnamen Tenis Grand Slam Australia Terbuka 2024 Tunggal Putra dan Putri (Foto: Dok Pribadi/Syaiful W Harahap)
Ada tiga lagi grand slam selain Australia Terbuka yang menyediakan hadiah miliaran rupiah, yaitu Prancis Terbuka yang lebih dikenal sebagai Roland Garros yang berlangsung Mei-Juni 2024. Selanjutnya Wimbledon di London, Inggris, yang berlangsung Juli 2024 dan AS Terbuka di New York City yang berlangsung dari Agustus - September 2024.
Jika melihat nama-nama juara tunggal putri Australia Terbuka ternyata banyak dimenangkan oleh petenis putri tuan rumah dengan juara lebih dari tiga kali.
Seperti Margaret Court yang menjuarai Australia Terbuka sebanyak 11 kali dan juara grand slam sebanyak 24. Rekor ini beberapa kali hendak dipecahan Serena Williams, petenis AS, yang memegang 23 juara grand slam, tapi sampai sekarang belum bisa dia pecahkan.
Rekor Juara Grand Slam Tenis Australia Terbuka 3 Kali ke Atas (Foto: Dok Pribadi/Syaiful W Harahap)Tapi, belakangan ini juara tunggal putri justru diraih petenis dari luar Australia. Juara terakhir adalah Ashleigh Barty yang juara tahun 2022. Sayang, Barty mengundurkan diri dari tenis.
Sama juga dengan di juara tunggal putra, sebelumnya banyak direbut petenis tuan rumah, tapi belakangan justru juaranya petenis dari luar Australia.
Roy Emerson, misalnya, petenis Australia ini mencatatkan namanya sebagai petenis tuan rumah dengan enam kali juara sama seperti yang dimenangkan Roger Federed (Swiss). Mereka berdua ada di belakang Novak Djokovic, petenis Serbia, dengan 9 kali juara Australia Terbuka.
Sudah saatnya putra dan putri Australia kembali bangkit untuk menjuarai Australia Terbuka sebagai kebanggaan untuk Tanah Air.
Sayang, pemerintah Indonesia, dalam hal ini KONI, tampaknya tidak tertarik membina tenis mulai dari akar rumput. Yang terjadi adalah tenis jadi olahraga kaum ‘the haves’ karena tenis memang tergolong olahraga mahal. []
* Syaiful W. Harahap adalah Redaktur di Tagar.id