Ciri-ciri Investasi Bodong yang Harus Kamu Ketahui

Agar tidak salah memilih, pelajari dulu, pahamilah segala risikonya, dan pilihlah yang legal.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Sekarang ini banyak muncul penawaran investasi yang menjanjikan keuntungan menggiurkan. Agar tidak salah memilih, pelajari dulu, pahamilah segala risikonya, dan pilihlah yang legal. 

Berdasarkan data Satgas Waspada Investasi OJK, total kerugian masyarakat akibat investasi ilegal pada tahun 2011-2021 sebesar Rp 117,4 triliun. Dengan demikian, kamu harus menghindari berbagai macam jenis investasi ilegal. 

Agar kamu tidak masuk ke dalam perangkap muslihatnya, berikut tips mengenali investasi bodong.


1. Keuntungan didapat dengan durasi singkat

Selain jumlah keuntungan yang didapatkan, durasi yang singkat juga merupakan sifat khas penipuan investasi.

Misalnya, pemberian keuntungan bunga selama 5% per bulan, dan langsung masuk ke rekening.

Normalnya, investasi merupakan pencarian keuntungan yang berjangka waktu lama.


2. Klaim tak ada risiko

Selain keuntungan besar dan singkat, klaim nol risiko juga merupakan ciri investasi bodong. Padahal, semua jenis investasi pasti memiliki risiko. Entah itu risiko gagal bayar, risiko kamu malah merugi, dan lain-lain.

Tak perlu khawatir, risiko investasi ini bisa ditekan apabila kamu sudah membekali diri dengan ilmu yang cukup.


3. Mekanisme kerja investasi tidak jelas

Selanjutnya, ciri-ciri investasi ilegal dapat diketahui dari mekanisme kerja yang tidak jelas. Ditambah lagi, tidak memiliki aturan dan izin resmi dari instansi berwenang. Seperti Otoritas Jasa Keuangan, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, ataupun Bank Indonesia. Biasanya, promotor investasi legal akan memaparkan dengan jelas tentang mekanisme kerja perusahaannya, yaitu dalam menjual, mengelola, bagaimana keuntungan didapatkan, serta cara pembagiannya.

Sedangkan, investasi ilegal hanya menawarkan penitipan uang atau investasi bisnis, namun tidak jelas bentuk dan cara kerjanya. Jadi, waspadalah jika kamu menemukan jenis investasi seperti ini.


4. Terdapat unsur paksaan ketika mengajak bergabung

Ciri berikutnya, adanya unsur paksaan dari promotor perusahaan investasi ketika mengajakmu bergabung. Yaitu cenderung melakukan pendekatan dengan sedikit memaksa.

Tujuan memaksa adalah agar kamu dapat segera bergabung dan mencegah penundaan. Inilah trik andalan para investasi bodong untuk mengumpulkan korban sebanyak mungkin sebelum modus penipuannya diketahui.

Dengan demikian, apabila ada perusahaan yang memaksamu bergabung sebagai salah satu investornya lebih baik ditolak saja. Hal ini untuk berjaga-jaga agar kamu tidak terjebak ke dalam perangkap investasi ilegal. []

(Anfasya Qurratul Aini)


Baca Juga:


Berita terkait
Tips Agar Kamu Keluar dari Jebakan Investasi Bodong
Jadi jangan sampai tertipu ya, meskipun nasi telah menjadi bubur, Anda bisa menjadikan hal ini sebagai pelajaran untuk ke depannya.
Kenali Ciri-ciri Investasi Bodong Agar tak Tertipu
Berhati-hatilah dalam memilih investasi, jangan sampai tergiur iming-iming yang menyesatkan.
Mengenal Skema Ponzi, Sering Jadi Modus Investasi Bodong
Skema investasi bodong ini ternyata merupakan cerminan dari skema Ponzi. Lalu sebenarnya apa itu skema Ponzi?