Angely Emitasari Kades Cantik Berhati Malaikat

Angely Emitasari si cantik Kepala Desa Kedungkumpul, Kecamatan Sukorame, Lamongan. Daya pikatnya menarik perhatian. Hatinya juga cantik ternyata.
Kepala Desa Kedungkumpul, Kecamatan Sukorame, Lamongan, Angely Emitasari. (Foto: Tagar/Ihwan Fajar)

Lamongan - Nama Angely Emitasari mendadak menjadi viral setelah dilantik oleh Bupati Lamongan, Fadeli sebagai Kepala Desa Kedungkumpul, Kecamatan Sukorame, Lamongan. Memiliki paras cantik, ternyata Angely Emitasari memiliki hati malaikat karena membantu anak yatim.

Kelebihan itulah yang membuat Angely Emitasari menjadi perhatian warga. Apalagi sosok Angely Emitasari sebelumnya dikenal sebagai penyanyi dangdut yang tampil dari panggung ke panggung.

Saat mengunjungi kediamannya di Dusun Paluombo, Desa Kedungkumpul, Kecamatan Sukorame, Lamongan, Jatim, Tagar hanya menemui ayah perempuan kelahiran Lamongan 16 Oktober 1991 itu bernama H Mulyadi. 

Mulyadi mengaku anak perempuannya tersebut sedang menjenguk staf desa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang.

"Habis Salat Jumat Angel keluar ke Jombang, jenguk staf desa yang lagi sakit," ujarnya, Jumat, 8 November 2019.

Meski belum bisa menemui Angely, Tagar menyempatkan berbincang-bincang dengan sang ayah. Mulyadi mengaku tak menyangka putrinya menjadi perhatian dan pemberitaan media massa.

"Tidak menyangka saja, kaget kok jadi perhatian," ujarnya.

Mulyadi mengaku Angely yang saat pemilihan kepala desa (pilkades) mendapat nomor urut 2 berhasil mendapatkan 1.260 suara. Sementara rivalnya yakni nomor urut 1 hanya meraih 984 suara dan nomor urut tuga meraih 655 suara. Angely terpilih untuk melanjutkan kinerja pembangunan yang dilakukan oleh pamannya bernama Samut.

Meski sudah dikenal masyarakat, kata Mulyadi, tetapi Angely tidak lupa bersosialisasi dengan warga sekitar dan juga membantu anak yatim.

"Dia suka sekali membantu anak yatim. Kalau ada warga yang susah juga dibantu," ujarnya.

Mulyadi berharap setelah Angely terpilih menjadi kepala desa membuat Desa Kedungkumpul bisa lebih baik lagi.

"Semoga bisa lebih sukses dan bisa membuat Kedungkumpul menjadi lebih baik lagi, tidak seperti ini," harapnya.

Setelah beberapa jam menunggu, Tagar bisa menemui dan mewawancarai Angely. Perempuan lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Mojokerto ini mengaku tak menyangka menjadi perhatian usai dilantik menjadi Kepala Desa Kedungkumpul, Kecamatan Sukorame, Lamongan.

Angely mengungkapkan dirinya maju di pilkades Kedungkumpul karena adanya dorongan dari masyarakat dan juga dukungan dari keluarga.

"Awalnya maju karena ada dorongan dari masyarakat, setelah itu dari keluarga. Setelah itu dorongan dari hati," tuturnya.

Mau melestarikan Kedungkumpul lagi supaya lebih makmur rakyatnya.

Saat pilkades, Angel tidak berpikiran dirinya akan menang. Ia mengaku menyerahkan ketetapan Allah SWT apakah dirinya dipercaya menjadi kades atau tidak.

"Awalnya aku pasrah saja. Jadi kalau saya memang terpilih, alhamdulillah. Tidak terpilih ya mungkin bukan rezeki saya. Tapi saya dalam hatiku berdoa, Ya Allah berikan aku yang terbaik," ujarnya.

Saat bertarung di Pilkades, Angel hanya ingin menjaga Desa Kedungkumpul.

"Aku mau menjaga Kedungkumpul, mau melestarikan Kedungkumpul lagi supaya lebih makmur rakyatnya," aku putri dari pasangan Mulyadi dan Nuryani.

Angely EmitasariBupati Lamongan Fadeli saat melantik Kepala Desa Kedungkumpul, Kecamatan Sukorame, Angely Emitasari, Kamis 7 November 2019. (Foto: Angely Emitasari/Tagar/Ihwan Fajar)

Angely mengakui dirinya tak memiliki pengalaman dalam bidang pemerintahan, tetapi dirinya tetap berkeyakinan bisa memajukan Desa Kedungkumpul, Kecamatan Sukorame, Lamongan. Apalagi, ada keluarganya yang juga menjadi kepala dusun, termasuk pamannya sendiri.

"Belum, belum ada pengalaman pemerintahan. Aku simpel saja, orang yang bodoh saja bisa belajar. Dari situ ingin buktikan aku belajar dan insya allah aku bisa," yakin dara 28 tahun ini.

Ia pun dalam hati sudah mewakafkan dirinya untuk memperbaiki Desa Kedungkumpul. Hal itulah yang membuat dirinya mantap maju di pilkades.

"Saya sendiri, kenapa sih saya tidak memperbaiki Kedungkumpul. Akhirnya, ya sudah saya memiliki dan aku bertekad, ya udah deh aku melangkah menjadi cakades," kata Angely.

Ia mengaku semakin termotivasi membangun desa kelahirannya agar lebih maju.

Angely EmitasariKepala Desa Kedungkumpul, Angely Emitasari bersama orang tua dan adiknya.(Foto: Angely Emitasari/Tagar/Ihwan Fajar)

"Motivasinya adalah aku ingin membangun Desa Kedungkumpul lebih maju lagi, lebih baik lagi. Ini aku kan sudah terpilih, setelah dilantik kemarin. Kinerja para perangkat akan aku aktifkan kembali," kata Angel

Angely mengaku sudah menyiapkan program untuk membangun Desa Kedungkumpul, Kecamatan Sukorame, Lamongan yang nantinya akan menggunakan Dana Desa. Perbaikan infrastruktur seperti perbaikan jalan tani dan juga pendidikan bagi anak-anak di Desa Kedungkumpul.

"Anggaran itu, Dana Desa, buat terutama untuk pembangunan. Saya mau bangun Kedungkumpul dan yang kedua saya mau pendidikan," kata Angel.

Selain infrastruktur dan pendidikan, dara yang hobi menyanyi ini juga ingin menjadikan Desa Kedungkumpul menjadi destinasi wisata.

"Di sini kan kayak ada kategori wisata di desa lah, kayak begitu. Seperti di Sendang, nanti kita perbarui," akunya.

Di tengah kesibukannya sebagai penyanyi dangdut, jiwa sosial Angel ternyata cukup besar. Hal itu ditunjukkan dengan membantu anak yatim piatu sejak 10 tahun lalu.

"Iya, saya kalau bersosialisasi dengan anak yatim terus warga enggak mampu sudah saya lakukan mulai 10 tahun lalu," ujarnya.

Ia mengaku perhatiannya dan membantu anak yatim serta warga miskin karena ajaran kedua orang tuanya.

"Abah dan umi yang selalu mengajarkan untuk berbagi dengan sesama," aku Angel.

Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Lamongan, Desa Kedungkumpul memiliki jumlah warga sekira 2.218 jiwa. Letak Desa Kedungkumpul, Kecamatan Sukorame lebih dekat dengan dua kabupaten, yakni Jombang dan Bojonegoro

Angely EmitasariKepala Desa Kedungkumpul, Kecamatan Sukorame, Lamongan, Angely Emitasari (baju putih). (Foto: Tagar/Ihwan Fajar)

Tetap Akan Menyanyi Dangdut

Sebelum terpilih menjadi Kades Kedungkumpul, Kecamatan Sukorame, Lamongan, nama Angely lebih dikenal sebagai biduan yang menyanyi dari panggung ke panggung. Angely bergabung bersama grup orkes dangdut bernama Adella. Grup Adella, dikenal sering memunculkan penyanyi dangdut bertalenta seperti Via Vallen.

Memulai kariernya sebagai penyanyi dangdut, Angely mengaku tidak akan meninggalkan dunia yang membesarkan namanya meski saat ini sudah menjadi kepala desa.

"Insya Allah tidak. Kalau tidak terbentur dengan kerja saya di pemerintahan ini, saya lakoni. Cuma enggak full, dulu kan full enggak pulang-pulang. Sekarang pulang lah, waktunya ngandang (berada di kandang) lagi," canda Angely.

Ia mengungkapkan awal dirinya menyanyi saat ada kegiatan Organisasi Radio Amatir Indonesia (Orari)

"Awalnya hobi saja. Ikut abah dan umi yang ikut arisan Orari. Awalnya di situ, saya coba sumbang-sumbang nyanyi. Nah dari situ saya diajak gabung sama orkes," kenang Angely.

Angely mengungkapkan dirinya pertama kali tampil sebagai biduan dangdut saat masih sekolah kelas III di SMK Ahmad Yani, Lamongan.

"Pertama kali manggung saat bangku SMA kelas III," ungkapnya.

Ia mengaku sudah merasakan manis pahit menjadi biduan dangdut yang tampil dari panggung ke panggung. Hal yang tidak bisa dilupakan Angely saat dirinya tampil dan pada saat itu panggung roboh.

"Iya, bahkan pernah sampai panggungnya roboh. Pertama kali tampil cuma dapat bayaran Rp 25 ribu. Itu kalau tidak salah tahun 2009 atau 2010," ujarnya. 

Karier Angely pun terus menanjak dan undangan untuk mengisi acara dengan menyanyi dangdut terus mengalir. Ia pun tidak hanya tampil di panggung lokal, tetapi sudah pernah menyanyi dangdut di Malaysia.

"Kontes enggak pernah sama sekali. Cuma dari panggung ke panggung saya bisa tekuni sehingga bisa tampil di luar kota, luar pulau, dan luar negeri sudah," ujarnya. []

Baca juga:

Berita terkait
Enam Fakta Kades Cantik di Lamongan Angely Emitasari
Angely Emitasari viral di media sosial setelah foto pelantikannya menjadi Kepala Desa Kedungkumpul, Kecamatan Sukorame, Lamongan, tersebar.
PRT Mantan Wagub Sumsel Simpan Bayi di Mesin Cuci
Perempuan itu tampak menyesal atas perbuatannya. Bayi yang baru dilahirkan disimpan di mesin cuci yang akhirnya meninggal dunia.
Perjuangan Desi Ratnasari Ikut Olimpiade di Jakarta
Desi Ratnasari siswi SMA di Bantaeng Sulawesi Selatan dipilih berangkat ke Jakarta untuk mengikuti Olimpiade Bahasa Arab tingkat nasional.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.