PRT Mantan Wagub Sumsel Simpan Bayi di Mesin Cuci

Perempuan itu tampak menyesal atas perbuatannya. Bayi yang baru dilahirkan disimpan di mesin cuci yang akhirnya meninggal dunia.
Sutina 36 tahun, PRT yang menyimpan bayi di mesin cuci saat diperiksa di kantor Polresta Palembang. (Foto: Tagar/Yuyun Yunani)

Palembang - Perempuan terlihat menyesal saat memasuki kantor Kepolisian Resor Kota Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 4 November 2019. Dia berjalan dengan tangan kanan yang terus menutupi wajahnya. Perempaun berkaos merah itu sengaja menyembuyikan wajahnya dari jepretan kamera. Sesekali dia menunduk.

Siang itu, raut wajahnya terlihat masih pucat. Perempuan yang berprofesi sebagai pembantu rumah tangga (PRT) ini baru saja melahirkan bayi laki-laki di kamar mandi di rumah majikan yang berada di bilangan Jalan Telaga 9, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I Palembang. Rumah mewah tempat Sutina bekerja itu tak lain milik mantan wakil gubernur Sumatera Selatan Ishak Mekki.

Perempuan itu bernama Sutina, 36 tahun, warga Belitang, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Tentu ada alasan perempuan berambut lurus sebahu ini berada di kantor polisi. Saat melahirkan, Sutina menyimpan jabang bayi itu di mesin cuci yang ada di kamar mandi itu.

Sutina yang tega melakukan perbuatan itu diketahui pada Senin, 4 November 2019 pukul 14.00 WIB. Adalah dua temannya yang sama-sama berprofesi sebagai PRT di rumah yang sama. Dia adalah Sulastri 47 tahun, warga Jalan Karang Sari, Kelurahan Gandus, Kecamatan Gandus dan Dedek Wulandari 28 tahun, warga Jalan Puncak Sekuning, Lorong Swadaya, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan IB I.

Dua PRT ini mendengar suara tangisan bayi dari dalam mesin cuci yang berada di dalam kamar mandi lantai 2. Keduanya memanggil Lendi Ardiansyah 30 tahun, warga Jalan Sosial, Lorong Setia, Kelurahan Sukabangun, Kecamatan Sukarami untuk mencari suara itu.

Ketiganya membuka mesin cuci dan terkejut mendapati bayi terbungkus kantong plastik dan berbalut handuk. Bayi berjenis kelamin laki-laki sudah dalam kondisi memprihatinkan. Mereka membawa bayi tersebut ke Rumah Sakit (RS) Siloam. Pukul 20.30 WIB, rumah sakit menyatakan bayi sudah meninggal dunia.

Pengacara keluarga Ishak Mekki, Suharyono mengatakan sebelum bayi ditemukan, Sutina sempat berada di dalam kamar mandi. Dia lama di sana. Saat ditanya Sulastri, Sutina mengaku sedang sakit perut. "Sutina bilang sedang sakit perut," katanya di kediaman Ishak Mekki, Selasa, 5 November 2019.

Sutina di kamar mandi beberapa kali minta bantuan ke Sulastri untuk diambilkan handuk dan pakaian. Sulastri menuruti permintan itu, namun Sutina tetap berada di dalam kamar mandi. Sutina keluar kamar mandi dalam kondisi lemas dan wajahnya pucat. Sulastri mengajak Sutina berobat dengan mengendarai mobil.

Setelah Sutina berada di dalam mobil, Sulastri dan Dedek Wulandari mencari kartu identitas Sutina untuk kepentingan berobat. Saat mencarinya kartu identitas di dalam kamar, Dedek dan Sulastri mendengar suara bayi menangis yang ternyata sumber suara dari mesin cuci di kamar mandi. "Kedua asisten (PRT) ini secepat mungkin menyelamatkan nyawa bayi laki-laki itu ke rumah sakit Siloam," ujarnya.

Saya melahirkan bayi saat di kamar mandi kemarin.

rumahRumah majikan yang ditempati Sutina temmpatnya melahirkan bayi di kamar mandi lalu menyimpannya di mesin cuci. (Foto : Tagar/Yuyun Yunani)

Sesampainya di rumah sakit, bayi laki-laki itu diberikan tindakan medis di ruangan NICU. Sekitar pukul 20.30 WIB rumah sakit menyatakan nyawa bayi tidak bisa ditolong.

Dokter forensik rumah sakit Indra Sakti Nasution mengatakan ada luka lecet di bagian leher sebelah kiri dan bibir atas sebelah kanan pada tubuh bayi malang itu. "Namun kami tidak bisa memastikan secara pasti penyebab meninggalnya bayi tersebut. Sebab hanya melakukan pemeriksaan luar," katanya.

Sutina mengakui perbuatannya itu, namun tidak ada niat sedikit pun untuk membunuh anaknya. Dia terpaksa melakukannhya karena takut dan malu kepada majikan dan keluarga.

Perempuan berusia 36 tahun ini mengatakan bayi yang disimpan di dalam mesin cuci merupakan hasil hubungan dengan pacarnya, Andi. "Bayi itu memang hasil hubungan saya dengan Andi. Saya tidak berniat membunuhnya, tapi karena malu," kata Sutina.

Dia menyimpan jabang bayinya itu di dalam mesin cuci, agar tidak diketahui majikan serta sesama seprofesi saya. "Saya melahirkan bayi saat di kamar mandi kemarin. Rencana akan saya masukkan ke panti asuhan," ujarnya.

Sutina mengaku menjalin hubungan gelap dengan Aandi selama enam bulan. Dua bulan pertama melakukan hubungan intim di hotel. Setelah itu kami terus melakukannya, hingga saya mengatakan kalau saya hamil. Bukannya bertanggung jawab, dia malah menghilang tanpa kabar," jelas Sutina nunduk sembari menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

Dibeberkan Single Parant dua anak ini, dalam hubungan badan yang berlangsung dua kali dengan sang pacar, Andi. "Saya pacaran dengan dia selama enam bulan. Ketika melakukan hubungan intim, kami ke hotel," ujarnya.

Hubungan layaknya suami istri yang berulang-ulang itu membuatnya hamil. Bayi yang dilahirkannya itu merupakan anak ketiganya. Saat memberitahu kabar kehamilannya kepada Andi, justru pacarnya menghilang. "Dia malah justru menghilang tanpa kabar," perempuan berambut lurus sebahu ini. []

Baca Juga:

Berita terkait
Pembuang Bayi Tewas Diserahkan ke Rutan Manggarai
Ibu dan nenek tersangka pembuang bayi di Manggarai Timur, NTT yang menyebabkan bayi meninggal dunia diserahkan ke Rutan Ruteng, Manggarai, NTT.
Bayi Perempuan Dibuang Orang Tuanya di Makassar
Sesosok bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan dekat mal Panakukang Makassar. Diduga bayi tersebut dibuang orang tuanya.
Warga Palembang Kembali Salat Istisqa Minta Hujan
Warga Palembang kembali menggelar salat Istisqa untuk meminta hujan turun di kota Palembang dan sekitarnya.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.