Jakarta - Mantan Wasekjen Partai Demokrat (PD) Andi Arief menyerang balik Kivlan Zen. Sebelumnya sempat menyebut Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) orang yang licik.
Kivlan sebagai seorang yang kerap memakai sentimen agama dan SARA untuk membenturkan rakyat.
"SBY dianggap musuh besar karena penghalang ambisi kotor Kivlan Zen dan komplotannya yang kerap bermain api membenturkan rakyat dengan atas nama agama dan SARA," cuit Andi Arief, Jumat 10 Mei 2019.
Aktivis 98 itu memerinci ambisi kotor Kivlan Zen versinya. Dari mulai konflik Ambon, Poso, Sampit dan lain-lain.
Menurutnya, Kivlan hanya menjadikan agama sebagai dalih untuk mewujudkan ambisinya. Kivlan sampai saat ini tak pernah membela Islam.
"SBY dianggap musuh besar karena penghalang ambisi kotor Kivlan Zen dan komplotannya yang kerap bermain api membenturkan rakyat dengan atas nama agama dan SARA dari mulai Konflik Ambon, Poso, Sampit dll. Kivlan tak pernah membela Islam,." cuit Andi Arief.
Kivlan Zen Menurut Andi Arief
Andi menyebut Kivlan gagal membantu Presiden Soeharto sehingga bisa dilengserkan.
"Tahun 1998 Pak Kivlan gagal membantu Pak Harto, sampai Pak Harto tumbang," ujarnya kepada wartawan, Kamis 9 Mei 2019.
Politisi Demokrat itu menyinggung peran Kivlan saat menjadi komandan bisnis Pasukan Pengamanan Masyarakat Swakarsa (Pamswakarsa). Saat itu dinilai gagal mempertahankan posisi Presiden Habibie.
"Pamswakarsa telah membawa korban rakyat cukup banyak di mana masa pro-demokrasi diadu dengan Pamswakarsa. Rakyat puluhan tewas, Pak Kivlan mendapat untung dari bisnisnya," ujarnya.
Menurut Andi, saat ini Kivlan sedang mencari perhatian Prabowo Subianto. Namun, sebagai tentara tidak mengerti taktik dan strategi.
"Munculnya Kivlan Zein sekarang saya kira untuk mendapatkan perhatian Pak Prabowo untuk kembali membuat bisnis massa demonstrasi. Kivlan nggak peduli dengan berapa besar jatuh korban," ucapnya.
Sebelumnya, Kivlan menyerang Andi Arief perihal cuitan 'setan gundul'. Kemudian menyerang SBY dan mengungkit soal sifat Presiden RI keenam Indonesia itu.
"Orang Partai Demokrat nggak jelas kelaminnya, SBY nggak jelas kelaminnya, dia mau mencopot Prabowo supaya jangan jadi calon presiden dengan gayanya segala macam cara," ujar Kivlan.
"Dia saya tahu sifatnya mereka ini saling bersaing antara Prabowo dan SBY. Dia tak ingin ada jenderal lain yang jadi presiden, dia ingin dirinya sendiri dan dia orangnya licik. Sampaikan saja bahwa SBY licik. Dia junior saya, saya yang mendidik dia, saya tahu dia orangnya licik, dia mendukung 01 waktu menang di tahun 2014," sambungnya. []
Baca juga:
- Kronologis Andi Arief Tertangkap Nyabu
- Andi Arief Kembali Beraksi, Giring Publik Berspekulasi Truk Berspanduk Jokowi
- Kasus Hukum Andi Arief, Pakar Hukum Pidana Sebut Ada Kejanggalan
- Andi Arief Bebas Jeratan Hukum, Pakar: Penyidik Boleh Menghentikan Pengusutan
- Pakar Hukum: Kasus Andi Arief Seperti Diistimewakan