Anak Kecil Main Korek Api, 11 Rumah di Aceh Terbakar

Awalnya api hanya menyambar tumpukan kayu, tetapi akibat angin kencang, api merembet hingga ke 11 rumah warga di Aceh
Rumah warga di Gampong Keuramat, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Aceh ludes terbakar pada Minggu, 9 Februari 2020. (Foto: DPKP Banda Aceh/Tagar/Muh Fadhil)

Banda Aceh - Sebanyak 11 unit rumah di Gampong Keuramat, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Aceh terbakar, Minggu 9 Februari 2020. Peristiwa ini diduga akibat percikan api saat anak-anak yang bermain dengan korek api gas.

"Informasi yang diperoleh dari warga setempat menyatakan bahwa sumber api berasal dari anak yang bermain korek api gas," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh, Rizha kepada wartawan di Banda Aceh, Minggu, 9 Februari 2020.

Rizha menyebutkan, peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 14.20 WIB. Percikan api dari korek langsung melalap papan kayu yang tidak terpakai lagi. Kemudian, api langsung cepat membesar dikarenakan angin kencang dan cuaca saat itu sangat panas.

Informasi yang diperoleh dari warga setempat menyatakan bahwa sumber api berasal dari anak yang bermain korek api gas.

"Setelah mengetahui api membesar, selanjutnya warga sekitar menghubungi dan mendatangi pos pemadam untuk bantuan pemadaman," ujarnya.

Adapun identitas pemilik 11 rumah tersebut yaitu Fitri Musliyani, Khairil Mahyar, Khairul Baitar, Fahrul Razi Sembiring, Teuku Zahlul, Adi, Rahma Aidar (2 unit rumah), dan Azmi Nurti tursina (3 unit rumah)

Untuk memadamkan api, pihaknya mengerahkan 7 unit armada pemadam kebakaran. Api dapat dipadamkan sekitar pukul 15.00 WIB dan selanjutnya dilakukan pendinginan.

"Setelah kondisi aman terkendali armada pemadam kembali ke posnya pukul 16.30 WIB," kata Rizha.

Ia menambahkan, akibat kejadian tersebut, dua unit sepeda motor hangus terbakar serta kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Selain pemadam, kebakaran ini juga dibantu oleh petugas kepolisian, TNI, masyarakat dan sejumlah pihak lainnya.

"Tidak terdapat korban jiwa dan penyebab kebakaran tersebut masih dalam penyidikan pihak kepolisian," kata Rizha.

Berselang beberapa jam setelah kejadian, Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh menyerahkan bantuan masa panik untuk seluruh korban yang diserahkan langsung oleh Wali Kota Aminullah Usman.

Ada 27 item barang yang diserahkan. Prosesi penyerahan bantuan ini disaksikan langsung Keuchik Gampong Keuramat, Masrul Ramli.

Saat menyerahkan bantuan, Aminullah menyampaikan kebakaran yang terjadi merupakan musibah yang tidak bisa diprediksi. Musibah yang terjadi merupakan kehendak Allah SWT. Warga yang menjadi korban diminta tetap tabah, kuat dan sabar menghadapi cobaan.

Dalam kesempatan itu, Aminullah kembali meminta warga kota dapat menghafal dan menyosialisasikan nomor darurat Pemadam Kebakaran, yakni 0651-113.

“Nomor ini harus dihafal dan sosialisasikan ke tetangga. Saat terjadi musibah nomor ini yang pertama dihubungi agar bantuan datang lebih cepat. Musibah tidak bisa kita hindari, tapi setidaknya kita bisa meminimalisir dampaknya dengan memiliki pengetahuan kebencanaan,” kata Aminullah. []

Berita terkait
Tujuh Titik Panas Kembali Terpantau di Aceh
BMKG Sultan Iskandar Muda titik panas kembali muncul akibat intensitas hujan yang rendah, menyebabkan lahan gambut menjadi kering.
Anak Gajah Ditemukan Mati di Aceh
Seekor anak gajah bernama Salma ditemukan mati di Convervation Respon Unit (CRU) Serbajati Kabupaten Aceh Timur
Remaja Aceh Pindah Agama Karena Persoalan Ekonomi
Remaja asal Aceh, sempat pindah agama karena persoalan ekonomi.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.