Banda Aceh - Seekor anak gajah bernama Salma ditemukan mati di Convervation Respon Unit (CRU) Serbajati Kabupaten Aceh Timur, Aceh. Gajah Salma mati saat sedang menjalani perawatan di CRU tersebut.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Agus Arianto menyebutkan, gajah Salma mati pada Jumat, 7 Februari 2020 sekitar jam 02.00 dini hari. Ia mati diduga akibat gangguan pada sistem pencernaan, fungsional jantung dan limfanya tidak berkembang secara normal.
Kondisi Gajah Salma terlihat sangat menurun pada bulan Desember sampai saat kematiannya.
Kata Agus, gajah Salma merupakan anak gajah Sumatera betina berusia kurang lebih 1,5 tahun yang ditemukan terluka parah akibat jerat di kawasan hutan Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur, Aceh pada Juni 2019.
"Kondisi Gajah Salma terlihat sangat menurun pada bulan Desember sampai saat kematiannya, penurunan kondisi ini disebabkan Gajah Salma mengalami kelemahan di mana nafsu makannya tidak stabil, bahkan terlihat menurun," kata Agus dalam keterangannya kepada wartawan di Banda Aceh, Minggu, 9 Februari 2020.
Dia menuturkan, sejak dievakuasi dari lokasi jerat sampai menjelang kematiannya, gajah Salma tidak terlihat selincah dan seagresif gajah bayi lainnya meskipun beberapa perlakuan khusus diberikan untuk mengatasi tingkat stresnya yang berhubungan dengan immunitasi atau antibodinya.
Selain itu, kata Agus, nafsu makan gajah Salma juga tidak meningkat secara signifikan bahkan sangat rendah sekali, terutama asupan hijauan dan buah-buahan.
Sehingga, harus diimbangi dengan pemberian suplement berupa kacang hijau yang dimasak dengan pulut, beras, santan, dan sedikit gula merah dan setelah masak dicampur dengan susu soya atau lembu.
Agus menambahkan, tim medis sudah beberapa kali melakukan pemeriksaan sampel darah untuk mengetahui perkembangan kondisi fisiologi Gajah Salma.
Namun, setiap dilakukan pengulangan pemeriksaan sampel darah dalam kurun waktu tiga sampai empat minggu hanya anemia dan hipoproteinemia saja yang terlihat rendah sehingga diberikan treatment.
“Anemia dan hipoproteinemia saja yang terlihat rendah pada Gajah Salma, sehingga diberitakan vitamin untuk merangsang pembentukan sel darah dan infus asam amino, namun kondisinya tidak menunjukkan perubahan yang signifikan,” ujarnya. []
