Amirah ‘Anak Gajah’ Mati, Hati dan Ginjalnya Bermasalah

Kondisi Mey, sejak dievakuasi memang tidak terlampau baik. Mey menderita stres serta malnutrisi.
Amirah Alias Mey, anak gajah berusia 15 bulan itu akhirnya mati di Pusat Latihan Gajah (PLG) Sare, Kabupaten Aceh Besar, Senin (24/9). (Foto: Dok BKSDA Aceh)

Banda Aceh, (Tagar 24/9/2019) - Amirah, anak gajah berusia 15 bulan itu akhirnya mati di Pusat Latihan Gajah (PLG) Sare, Kabupaten Aceh Besar, Senin (24/9).

Amirah alias Mey ini diduga mati karena hati dan ginjalnya tidak berfungsi dengan baik.
Mey merupakan anak gajah yang dievakuasi dari Geumpang, Kabupaten Pidie pada 3 Mei 2018 lalu akibat terluka jerat, saat pertama kali ditemukan kondisinya dalam keadaan kaki kirinya nyaris putus karena terkena jerat.

"Mey mati bukan karena luka jerat yang sudah sembuh total, namun diduga karena ginjal dan hati yang tidak berfungsi dengan baik," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sapto Aji Prabowo kepada wartawan, Senin (24/9).

Dikatakan Sapto, kondisi Mey, sejak dievakuasi memang tidak terlampau baik. Mey menderita stres serta malnutrisi. Tim dokter gabungn dari BKSDA Aceh dan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala terus melakukan upaya terbaik untuk merawatnya.

"Satu bulan yang lalu, dari tes darah yang dilakukan, kondisi ginjal dan hati Mey, diketahui bermasalah," ungkapnya.

Ini ditunjukkan dengan parameter SGPT dan Bilirubim serta BUN (Blood Urine Nitrogen) yang jauh di atas normal.

"Berbagai upaya dilakukan tim dokter dengan memberikan suplemen, obat dan makanan yang sesuai, namun kondisi Amirah naik turun," kata Sapto.

Sapto menceritakan, seminggu sebelum kematiannya, Mey menderita diare parah yang diduga karena komplikasi penyakit yang dideritanya. Puncaknya hari Minggu, 23 September 2018 sore, Mey rebah dan tidak bisa berdiri lagi karena lemas.

"Dokter langsung memberikan infus dan pengobatan lainnya. Namun setelah berupaya lebih dari 12 jam, nyawa Mey tidak tertolong," ujarnya.

Selanjutnya, Amirah diotopsi oleh tim dokter gabungan BKSDA Aceh dan FKH Unsyiah untuk mengetahui penyebab pasti kematian, dengan mengambil beberapa sampel organ dalam.

"Mey akan dikuburkan di dekat kandang yang selama lebih dari empat bulan ini dihuninya," kata dia. []

Berita terkait
0
Tentang Foto Anies Baswedan dan Pendiri ACT di Akun Twitter Guntur Romli
Politisi PSI Guntur Romli mempertanyakan foto Anies Baswedan dan pendiri ACT Ahyudin dibuat tahun berapa. ACT diduga mengalirkan dana buat Al-Qaeda