Tentang Foto Anies Baswedan dan Pendiri ACT di Akun Twitter Guntur Romli

Politisi PSI Guntur Romli mempertanyakan foto Anies Baswedan dan pendiri ACT Ahyudin dibuat tahun berapa. ACT diduga mengalirkan dana buat Al-Qaeda
Tentang Foto Anies Baswedan dan Pendiri ACT di Akun Twitter Guntur Romli. (Foto: Tagar/Twitter Guntur Romli)

TAGAR.id, Jakarta - Di tengah ramai pemberitaan tentang dugaan berbagai penyimpangan ACT, Guntur Romli mengunggah foto Anies Baswedan dan pendiri ACT di akun Twitter-nya, @GunRomli, Senin, 4 Juli 2022.

Foto tersebut menunjukkan Anies Baswedan dan Ahyudin pendiri ACT sama-sama memakai jaket berloga ACT, sebuah yayasan yang sedang panas menjadi pembicaraan publik.

Anies Baswedan adalah Gubernur DKI Jakarta. Dan Ahyudin adalah pendiri ACT dan ketika menjadi Presiden ACT pernah bergaji Rp 250 juta per bulan.

ACT singkatan dari Aksi Cepat Tanggap, branding-nya mengelola dana umat untuk kemanusiaan. Tapi belakangan ini diduga pengurus ACT mengalirkan dana untuk organisasi teroris Al-Qaeda.

Bersama unggahan foto Anies dan Ahyudin, Gun Romli membuat cuitan: "Ini foto tahun brp Anies dgn Ahyudin Pendiri ACT?"

Gun Romli juga menyertakan link berita berisi pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria terkait ACT.

"Klau uda jadi 'bola panas' sprt biasa Wagub yg dijdikan 'tumbal' bikin pernyataan sprt di bawah ini. Aniesnya sih ngumpet," kata Gun Romli pula.


Ini foto tahun brp Anies dgn Ahyudin Pendiri ACT?


Di akhir cuitan, Gun Romli menulis, "Polri Usut Dugaan Penyelewengan Dana ACT, Pemprov DKI Tetap Lanjutkan Kerja Sama."

Gun Romli pada Rabu, 6 Juli 2022, kembali membuat cuitan terkait ACT.

Kali ini ia mengungah berita lama ACT berjudul : 'Galang Donasi untuk Korban Kecelakaan Terkumpul Ratusan Juta, ACT Ternyata Hanya Serahkan Uang Tunai Rp 3 Juta'.

Beserta unggahan itu, Gun Romli mencuit :

"Aksi Cuma Tipu.

Dapat dana ratusan juta, yg diserahkan cuma 3 juta. Tega sekali memanfaatkan musibah & kesakitan orang tapi untuk kepentingan diri sendiri.

Hidup paling hina, memotong dana sumbangan dgn memanfaatkan penderitaan orang lain."

Sebelumnya, izin operasi ACT telah dicabut oleh Kementerian Sosial. Di antara alasannya ACT menyalahi aturan.

Sesuai aturan, ACT hanya bisa memotong 10 persen dana masyarakat untuk biaya operasional. Tapi ACT memotong 13,7 persen sumbangan untuk membiayai operasional termasuk untuk menggaji para pengurus.

Sebanyak 60 rekening atas nama Yayasan ACT juga telah dibekukan PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan).

Kepala PPATK Ivan Yustiavanda dalam konferensi pers di kantornya, Rabu, 6 Juni 2022, mengatakan, "Per hari ini, PPATK menghentikan sementara transaksi atas 60 rekening atas nama entitas yayasan tadi di 33 penyedia jasa keuangan."

Ivan mengatakan pembekuan rekening ACT untuk melindungi masyarakat dari hal-hal buruk.

"Ada risiko apabila publik tidak paham entitas tadi merupakan entitas kredibel atau tidak. Atau publik tidak paham pengurus-pengurusnya, atau publik tidak paham ke mana dana tersebut kemudian dikelola para pengurusnya," ujar Ivan. []

Berita terkait
Alasan PPATK Bekukan 60 Rekening ACT Pengelola Dana Umat untuk Kemanusiaan
PPATK membekukan 60 rekening yayasan ACT di 33 penyedia jasa keuangan. ACT tak bisa lagi terima sumbangan. PPATK jelaskan alasan.
ACT Tak Bisa Lagi Terima Sumbangan, Izin Operasi Dicabut Kementerian Sosial
ACT yayasan pengelola dana masyarakat tak bisa lagi terima sumbangan. izinnya dicabut Kementerian Sosial karena ambil terlalu banyak buat pengurus.
Negara Mana Penyumbang Terbesar ACT, Apa Motifnya
Negara mana saja penyumbang terbesar untuk yayasan ACT atau Aksi Cepat Tanggap. Dan negara mana saja menerima dana terbesar dari ACT. Apa motifnya.
0
Niat dan Tata Cara Salat Idul Adha
Salat iduladha setahun sekali, mungkin ada yang lupa bacaan niat salat iduladha. Sebagai pengingat, berikut niat dan tata cara salah iduladha.