Allegri Tinggalkan Juventus Gara-gara Ini

Pelatih Massimiliano Allegri mengundurkan diri dari Juventus karena tidak ada kecocokan dengan wakil presiden klub Pavel Nedved.
Pelatih Massimiliano Allegri (kakan) memutuskan mundur sebagai pelatih Juventus karena perbedaan pendapat dengan wakil presiden Pavel Nedved (kiri) terkait masa depan Juve. (Foto: ilnapolista.it)

Jakarta - Keputusan pelatih Massimiliano Allegri mundur sebagai pelatih Juventus termasuk mengejutkan. Informasi yang beredar, perbedaan pendapat dengan wakil presiden Pavel Nedved membuat dirinya memilih meninggalkan Juve. Apalagi, Nedved disebut-sebut ingin mendepak Allegri untuk membuka peluang kembalinya Antonio Conte.

Masa depan Allegri sempat menjadi teka-teki setelah kegagalan Juve di Liga Champions. Saat itu, Allegri disebut-sebut tidak akan dipertahankan lagi karena sudah beberapa kali tak bisa membawa I Bianconeri mengangkat trofi Liga Champions. 

Saar dilakukan pertemuan dengan petinggi klub, Allegri ingin membahas masa depannya karena kontrak dia masih satu tahun lagi. Selain itu, Allegri merencanakan merombak skuat dengan mendatangkan sejumlah pemain. 

Di hadapan Nedved dan Fabio Paratici yang menjabat sebagai direktur olahraga, Allegri meminta agar klub membeli lima pemain. Tak hanya itu, beberapa pemain juga akan dilego. Allegri memang berniat merevolusi skuat. 

Namun permintaan sang pelatih ditolak mentak-mentah oleh Nedved. Rencana revolusi yang disiapkan Allegri dinilai berlebihan. Eks pemain Juve ini menilai skuat masih cukup kuat. Klub pun hanya akan mendatangkan tiga pemain saja di bursa transfer musim panas ini. 

Tidak adanya kesepakatan antara Nedved dan Allegri yang kemudian memicu ketegangan. Menurut harian Corriere della Sera, Nedved dan Paratici mendesak presiden klub Andrea Agnelli untuk memberhentikan Allegri. Selanjutnya, klub bisa membawa kembali Conte. 

Persoalannya, Agnelli tidak sependapat dengan Nedved. Dia justru ingin mempertahankan Allegri. Apalagi pencapaian sang pelatih termasuk mengesankan. Selama lima musim di Juve, dia membawa tim meraih Scudetto lima kali berturut-turut. Ini berarti Allegri memberi trofi Serie A Italia setiap musim. Belum trofi lainnya. 

Tak hanya itu, Agnelli tak pernah berharap tim dipimpin oleh pelatih lama. Agnelli menunjuk kepada Conte yang sebelumnya pernah mengarsiteki La Vecchia Signora pada 2011-14. 

Hanya Nedved kemudian memberi warning, "Bila Max Allegri tetap bertahan, saya yang akan pergi." Ancaman itu yang akhirnya membuat Allegri hengkang dari Juve. Apalagi, gagasan yang disampaikannya tidak didukung klub. []

Baca juga: 

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.