Alasan Erick Thohir Rampingkan Kementerian BUMN

Erick Thohir memiliki alasan tersendiri mengapa melakukan perampingan dan reformasi birokrasi di Kementerian BUMN.
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Instagram/@erickthohir)

Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memiliki alasan tersendiri mengapa melakukan perampingan dan reformasi birokrasi yang terjadi dalam tubuh Kementerian BUMN.

Saya mengharapkan semua yang bekerja di dalam lingkungan Kementerian BUMN memiliki orientasi melayani.

"Tujuan restrukturisasi ini agar kementerian dapat bekerja lebih optimal dan dapat menjadi lokomotif pembangunan bangsa," ujar Erick Thohir dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu, 23 November 2019, seperti diberitakan Antara.

Ia mengatakan Kementerian BUMN dibentuk bukan untuk memperpanjang birokrasi, justru membantu agar korporasi dapat sehat dan melayani masyarakat.

"Saya mengharapkan semua yang bekerja di dalam lingkungan Kementerian BUMN memiliki orientasi melayani," ucap Erick.

Sebelumnya, Kementerian BUMN akan menetapkan lima posisi eselon I Kementerian BUMN, termasuk posisi Inspektorat Jenderal (Irjen) dalam waktu sepekan hingga dua pekan.

Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan kalau ada perubahan struktur, maka dengan sendirinya terjadi perubahan juga terhadap struktur-struktur deputi Kementerian BUMN, termasuk penamaan deputi akan ikut berubah.

Dengan demikian semua urusan bisnis BUMN akan ditangani oleh dua wakil menteri (wamen). Sedangkan deputi akan lebih mengurusi administrasi.

Selain itu, kata Arya, ada posisi di Kementerian BUMN yang selama ini belum pernah diisi pada era Menteri BUMN sebelumnya. Ia menyebut Inspektorat Jenderal atau Irjen akan dihidupkan lagi.

Dengan demikian, lanjutnya, akan terdapat lima posisi eselon I yang terdiri dari tiga deputi, Sesmen, dan Irjen Kementerian BUMN.

Arya mengatakan dengan berkurangnya deputi-deputi yang ada, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap para asisten deputi di bawahnya, mana yang tetap menjabat asisten deputi dan mana yang tidak.

Pesan Erick Thohir untuk Direksi BUMN

Menteri BUMN Erick Thohir memberikan pesan untuk komisaris dan direksi BUMN menjaga ekosistem bisnis.

"Saya berharap, para Direksi dan Komisaris yang mengelola perusahaan-perusahaan di bawah Kementerian BUMN memiliki integritas yang tinggi, mampu bekerja dengan baik," ucap Erick Thohir. 

Menurut dia, bukan membuat gurita yang nantinya bisa menggulung perusahaannya sendiri, merusak ekosistem bisnis, atau mengganggu stabilitas BUMS, BUMD, juga BUMDes.

"Bila manajemen BUMN memiliki profesionalisme dan integritas yang tinggi, serta fokus pada bisnis, BUMN akan tumbuh dengan baik," ucapnya.

Erick Thohir bergerak cepat dalam menjalankan misi Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai penciptaan birokrasi yang efektif dan efisien.

Untuk mengelola asset sebesar Rp 8.200 triliun rupiah, kata dia, membutuhkan teamwork yang kompak, bukan hanya diisi orang-orang yang cerdas, tetapi juga memiliki akhlak yang baik.

Menteri BUMN Erick Thohir juga sempat melontarkan pernyataan keras terkait beberapa eksekutif BUMN yang bergaya hidup mewah, di kala perusahaan BUMN yang dipimpinnya merugi.

Menurut dia, bukan tidak boleh mendapatkan sesuatu yang memang layak, namun harus punya hati dan akhlak. Ketika perusahaan sedang merugi, maka para pimpinan BUMN tersebut juga harus menjalani gaya hidup prihatin atau sederhana.

Pesan tegas dan keras tersebut, menurut Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga, disampaikan langsung oleh Menteri BUMN ketika bertemu dengan 32 direktur utama dan komisaris utama BUMN pada Selasa, 19 November 2019. []

Baca juga:

Berita terkait
Sandiaga Uno Ingatkan Erick Thohir soal Utang BUMN
Sandiaga Uno dan Menteri BUMN Erick Thohir bersahabat sejak kecil, maka itu dia perlu mengingatkan tingginya utang di perusahaan pelat merah.
Erick Thohir Tiru Jokowi Ajak Ahok dan Sandiaga Uno
Sikap Erick Thohir mengajak Ahok dan Sandiaga Uno merupakan cerminan dari gaya berpolitik Presiden Jokowi.
Gerak Cepat Erick Thohir Jalankan Misi Jokowi
Menteri BUMN Erick Thohir bergerak cepat dalam menjalankan misi Presiden Jokowi untuk efisiensi di kementeriannya.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.