Lhokseumawe – Akibat terjadinya kerusakan jaringan pipa, menyebabkan suplai air bersih di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Fauziah, Bireuen, Aceh menjadi terganggu dan diduga telah tercemar limbah kotoran manusia, serta air tersebut menjadi bau.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK/DPRD) Bireuen M. Nasir mengatakan, ia bersama sejumlah rekannya mendatangi langsung ke rumah sakit tersebut, usai menerima informasi dari masyarakat tentang sanitasi air yang tidak baik.
Gangguan itu akibat adanya saluran pipa bocor.
“Usai menerima informasi itu, maka kami langsung tinjau ke rumah sakit dan memang kondisi air tidak layak untuk dikonsumsi, serta sejumlah fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) juga sedang rusak,” ujar Nasir.
Nasir menambahkan, pihaknya juga telah mengecek langsung kondisi air di rumah sakit itu dan memang sangat patut diduga kalau air tersebut sedang tercemar, serta telah mendengarkan langsung keluhan dari beberapa keluarga pasien.
Seorang anggota DPRK Bireuen lainnya Suhaimi Daud mengatakan, dirinya sangat menyesali atas pelayanan Rumah Sakit dr. Fauziah dan harus ada evaluasi yang dilakukan agar kedepannya bisa menjadi lebih baik.
“Air merupakan sumber kehidupan, maka harus menjadi prioritas bagi pihak rumah sakit. Sepertiya ini hal yang beres, kami sama sekali tidak mempercayai lagi pihak manajemen Rumah Sakit Umum dr Fauziah,” ujar Suhaimi.
Sementara itu Direktur Rumah Sakit Umum dr. Fauziah, dr. Mukhtar mengatakan, dirinya sudah berkordinasi dengan Kabid Penunjang rumah sakit itu dan memang benar saat sekarang ini suplai air sedang ada gangguan.
“Gangguan itu akibat adanya saluran pipa bocor, sehingga air bersih menjadi terkontaminasi. Awalnya dikiri tidak bermasalah, namun karena telah ada keluhan maka diprioritaskan untuk dilakukan perbaikan,” tuturnya.[]
Baca Juga:
- 4 Rumah Sakit di Padang Terancam Tidak Beroperasi
- Rumah Sakit Malaysia Gaet Pasien dari Aceh
- RSUD dr Iskak Tulungagung Rumah Sakit Terbaik Dunia