Makassar - Federasi sepak bola Asia, AFC mengumumkan menghentikan AFC Cup musim 2020, imbas dari wabah Covid-19 di seluruh dunia. Setelah AFC Cup berhenti, kini PSM Makassar akan fokus di liga 1 yang kembali akan bergulir Oktober 2020 mendatang.
Penghentian tersebut, tentu akan berimbas pada sejumlah tim yang berlaga di liga kasta kedua Asia, termasuk Bali United dan PSM Makassar yang mewakili Indonesia pada ajang itu.
Ini bukan soal untung rugi, tapi ini persoalan untuk menghentikan penyebaran Covid-19.
Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim menuturkan, pihaknya legowo dengan keputusan yang diambil oleh AFC terkait penghentian Piala AFC 2020 ini.
"Mau tidak mau kita harus legowo mengikuti apa yang menjadi keputusan dari federasi AFC Cup. Kita tahu keputusan ini diambil tentu dengan pertimbangan yang matang, dengan segala kerumitan yang ditimbulkan pandemi Covid-19," kata Sulaiman, Kamis 10 September 2020 malam.
Sebelum dihentikannya Piala AFC ini, kata Sule, AFC sendiri telah membuat format penyelengaraan kembali Piala AFC dengan satu tempat lokasi pertandingan.
"Kita tahu sempat mencuat format tuan rumah dipusatkan di salah satu negara, tapi itu tidak bisa dipaksakan," ujarnya.
Penghentian Piala AFC 2020, tutur Sule, tentu sangat disayangkan, tetapi PSM Makassar harus menerima keputusan yang diambil oleh AFC.
"Ini bukan soal untung rugi, tapi ini persoalan untuk menghentikan penyebaran Covid-19. Kami mendukung saja keputusan itu," bebernya.
Dengan tidak adanya Piala AFC musim 2020, kata Sule, PSM dapat memfokuskan diri menghadapi setiap pertandingan di kompetisi Liga 1 yang direncanakan kembali digelar pada Oktober 2020 mendatang.
"Dampaknya PSM bisa lebih fokus lagi di Liga 1 musim ini. Kita tahu kompetisi Liga 1 ini jadwalnya sangat padat. Dengan tidak adanya AFC artinya fokus kita hanya cukup di liga saja," katanya. []
