Adian Napitupulu: Jokowi Pasti Lakukan Reshuffle

Adian Napitupulu berkata pemerintah dan masyarakat membutuhkan komposisi menteri yang mampu bekerja menyikapi krisis akibat pandemi Covid-19.
Adian Napitupulu dalam sebuah diskusi di sebuah cafe, Kemang, Jakarta Selatan, 23 Juli 2020. (Foto: Edy/ Tagar)

Jakarta - Politisi PDIP Adian Yunus Yusak Napitupulu meyakini Presiden Jokowi bakal merotasi (reshuffle) kabinetnya. Alasannya, kata Adian Napitupulu, pemerintah dan masyarakat membutuhkan komposisi menteri yang mampu bekerja menyikapi krisis akibat pandemi Covid-19.

"Kalau saya baca tandanya, pasti terjadi reshuffle," kata Adian Napitupulu dalam sebuah diskusi di sebuah kafe, Kemang, Jakarta Selatan, Kamis, 23 Juli 2020.

Tanpa pertama, kata Adian, berasal dari kemarahan Jokowi dalam sidang kabinet di Istana Negara pada 18 Juni 2020. Ketika itu, Presiden jengkel lantaran pembantunya bekerja dengan cara seolah tak memiliki perasaan yang sama dengan masyarakat yang kini tertimpa krisis seperti PHK massal.

"Jadi kalau memang mau ganti menteri, ganti yang doble gardan aja lah," kata Adian.

Baca juga:

Anggota DPR Komisi Energi ini mencotohkan kerja di masa krisis seperti kendaraan roda empat doble gardan yang memiliki dua poros roda sebagai penggeraknya. "Pelan tapi jalan terus, tidak peduli lumpur, tak peduli batu, tak peduli nanjak," ucapnya.

Tanda berikutnya pada kebutuhan reshuffle yang ternyata, menurut Adian, disambut positif oleh masyarakat. Ia merujuk pada empat hasil survei pada bulan Juli yang menyatakan mayoritas masyarakat mendukung Jokowi merombak kabinetnya.

Indonesia Political Opinion mengeluarkan rilis 72,9 persen respondennya meminta reshuffle. Sementara dari Litbang Kompas 69,6 persen, Indikator Politik Indonesia 64,8 persen dan Charta Politika Indonesia 73,1 persen.

"Apakah Adian yang meminta reshuflle? Bukan, ini rakyat yang meminta," ujarnya.

Apakah Adian yang meminta reshuflle? Bukan, ini rakyat yang meminta

Presiden juga menyinggung pertumbuhan ekonomi ketika melampiaskan amarahnya di sidang kabinet. Mengutip berbagai data, Adian mengatakan berbagai lembaga keuangan memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indoneia pada kuartal kedua di bawah nol.

Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia nol persen. Lembaga dana moneter internasional IMF memperkirakan minus 0,3 persen sementara Kementerian Keuangan Indonesia menyebut minus 5,08 persen.

Masalah waktu reshuffle, Adian enggan cawe-cawe berkomentar. Demikian juga dengan nama-nama yang bakal dicoret dari Kabinet Indonesia Maju "Tapi berdasarkan data yang sampaikan, sepertinya tak bakalan lama deh. Mengapa? Kita butuh," ujarnya. 

Namun bagaimanapun, kata dia, Jokowi yang menentukan reshuffle. Perombakan kabinet merupakan hak prerogatif presiden. "Apakah reshuffle atau tidak? Itu semua di tangan Presiden," kata Adian Napitupulu.[]

Berita terkait
Kronologi Isu Adian Napitupulu Minta Jatah Komisaris
Adian Napitupulu membantah minta jatah komisaris BUMN dan menegaskan tak pernah bermohon satu kursi pun kepada Menteri BUMN Erick Tohir
Edhy Prabowo Kerja, Susi Pudjiastuti Narsis di Media
Pengamat Politik sarankan Menteri KKP Edhy Prabowo lebih baik imbangi Susi dengan fokus bekerja dari pada eksis ke media.
Eks Pemred Tempo Menjawab Isu Terima Duit KKP
Tempo membantah pernah menerima suap dari KKP. Tempo menduga isu dihembuskan sebagai reaksi atas liputan soal ekspor benur.
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.