Klaten - Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Inspektur Jenderal Polisi Ahmad Luthfi mengingatkan masyarakat untuk tidak membuat kegiatan yang bisa memicu kerumunan pasca-Pilkada. Kegiatan kerumunan seperti pesta kemenangan pasangan calon pasti akan dibubarkan kepolisian.
Hal tersebut disampaikan Ahmad Luthfi saat kegiatan Asistensi Pengamanan Pilkada di Eks Keresidenan Surakarta di Mapolres Klaten, Selasa, 8 Desember 2020.
"Jadi enggak ada itu pesta, pasti kami bubarkan," tegasnya.
Menurut Kapolda, Bawaslu sudah membuat beberapa indikasi dan perkiraan soal kerawanan konflik di TPS pada hari H coblosan besok, Rabu, 9 Desember. Hanya saja, pihaknya juga sudah punya pemetaan dan analogi yang bisa menjadi acuan dalam cara bertindak.
Jadi enggak ada itu pesta, pasti kami bubarkan.
Yang pasti, lanjut dia, jajaran kepolisian di Jawa Tengah tetap siaga dan waspada atas semua potensi kerawanan. Salah satu strategi adalah para Kapolres membuat inisiasi dengan masing-masing pasangan calon untuk membuat pernyataan siap kalah dan siap menang apapun hasil Pilkada.
Terkait upaya pencegahan penyebaran Covid-19, Ahmad Luthfi menyatakan seluruh anggota yang bertugas di pengamanan Pilkada dalam kondisi sehat.
"Tidak ada yang punya penyakit, terutama terpapar Covid-19 karena sebelumnya sudah kami swab," ujarnya.
Baca juga:
- Penjelasan Kapolda DIY soal TPS Rawan saat Coblosan Pilkada
- Pengamanan Pilkada, Kapolda Jatim: Responsif dan Tegas
- Makassar Zona Merah Pilkada, 2692 Polisi Diterjunkan
Ia juga berharap semua pihak mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah. Dengan demikian perhelatan Pilkada serentak 2020 tak jadi klaster baru penyebaran Covid-19.
"Kepada anggota yang terlibat BKO, saya minta agar menjaga sikap dan membawa nama baik Polda Jawa Tengah," imbuh dia. []