Ada Covid-19, Ekspor Ikan Melalui BKIPM Malah Naik

Selalu ada hikmah di balik musibah, seperti pandemi virus corona Covid-19, ternyata memberikan berkah untuk ekspor ikan segar.
Nelayan mengangkat ikan dalam keranjang untuk dinaikkan ke becak di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaraja Lampulo, Kota Banda Aceh, Aceh pada Sabtu 21 Desember 2019 pagi. (Foto: Tagar/Muhammad Fadhil)

Jakarta - Selalu ada hikmah di balik musibah. Seperti pandemi virus corona Covid-19, ternyata memberikan berkah untuk ekspor ikan segar.

Ekspor ikan segar melalui Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu (BKIPM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)  terjadi peningkatan di tengah pandemi  Covid-19 secara nasional telah berdampak pada menurunnya perekonomian secara luas. Namun beberapa bisnis perikanan justru mengalami peningkatan sebagaimana terdapat pada data lalulintas produk perikanan melalui BKIPM Jambi.

lalu lintas ikan segar baik itu domestik maupun ekspor justru meningkat di tengah pandemi Covid 19 karena  pemerintah tidak membatasi arus barang (logistik).

Baca Juga: Covid-19 Tak Bikin Keok Kontrak Berjangka Derivatif 

Salah satunya adalah data lalu lintas ekspor atau pengiriman domestik ikan segar melalui bandara Sultan Thaha Jambi ataupun pelabuhan Kuala Tungkal di Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi yang mengalami peningkatan.

Kepala BKIPM Jambi, Ade Samsudin mengatakan nilai transaksi komoditi perikanan berupa ikan segar  yang dilalulintaskan melalui BKIPM Jambi pada Januari 2020 tercatat Rp 1,58 miliar. Kemudian pada Februari sedikit mengalami penurunan yaitu Rp 1,24 miliar. "Namun pada Maret kembali mengalami kenaikan yang signifikan yaitu Rp 1,99 miliar," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Senin, 13 April 2020 seperti dikutip dari Antara.

Sementara itu dilihat dari volumenya, pada Januari tercatat sebanyak 14.2 ton. Februari lebih sedikit mengalami penurunan menjadi 13 ton, akan tetapi Maret 2020  kembali naik secara signifikan yaitu 20,2 ton.

Sementara itu ikan segar selain dilalulintaskan melaui BKIPM Jambi, juga diekspor melalui Wilker Kuala Tungkal tujuan utamanya ke Singapura. Nilai ekspor ikan segar yang dikirim melalui Wilker KualaTungkal tercatat sebagai berikut, pada Januari 2020 tercatat Rp 123,52 juta dengan volume 1,85 ton, pada Februari Rp 287,10 juta dengan volume 3,67 ton. Sementara Maret 2020 mengalami kenaikan yang signifikan yaitu Rp. 474,60 juta dengan volume mencapai 5,28 ton.

Ade Samsudin menambahkan lalu lintas ikan segar baik itu domestik maupun ekspor justru meningkat di tengah pandemi Covid 19 karena  pemerintah tidak membatasi arus barang (logistik). Termasuk hasil perikanan baik dalam negeri maupun untuk ekspor yang penting sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kemudian pengiriman ikan atau hasil perikanan ke Singapura masih berjalan melalui pelabuhan Kuala Tungkal dengan kapal laut maupun dengan pesawat melalui Jakarta. Perusahaan di Jakarta punya partner bisnis tidak hanya ke negara yang lockdown karena Covid-19, tetapi mengirim juga ke negara-negara lainnya, sehingga ikan hasil perikanan dari daerah termasuk Jambi masih bisa mensuplai ke perusahaan atau eksportir di Jakarta.

Baca JugaImbas Covid-19, XL Axiata Jual Produk Secara Online

Sementara itu Kasubsie Tata Pelayanan BKIPM Jambi menjelaskan bahwa untuk komoditas ikan segar yang dilalulintaskan baik melalui BKIPM Jambi maupun Wilker Tungkal karena untuk konsumsi sehingga permintaan masih tinggi dan cenderung meningkat.  Hal itu terutama untuk pemenuhan kebutuhan protein yang aman dan rendah kolesterol bila dibandingkan dengan sumber protein hewani lainnya.[]

Berita terkait
Strategi Ekonomi Indonesia Atasi Dampak Covid-19
Berdasarkan assessment dengan skenario terburuk Indonesia akan mengalami perlambatan ekonomi hingga minus 0.4 persen.
Strategi Jawa Tengah Gerakkan Ekonomi di Masa Corona
Gerakan 35 Juta Masker untuk Jawa Tengah akan mendorong gerak ekonomi masyarakat yang lesu akibat pandemi virus corona.
Corona, DPR Minta Wishnutama Genjot Ekonomi Kreatif
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Bekraf, Wishnutama Kusubandio diminta menggenjot sektor ekonomi kreatif di tengah dampak corona.