Aceh Targetkan Investasi 42 Triliun dari UEA

Pemerintah Aceh menargetkan dana investasi dari Uni Emirat Arab sebesar US$3 miliar atau sekitar Rp 42 triliun.
Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah usai melakukan Penyerahan DIPA, Daftar Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 kepada Bupati dan Walikota Se-Aceh di Gedung Serbaguna Setda Aceh, Kamis 21 November 2019. (Foto: Tagar/Istimewa)

Banda Aceh - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menargetkan dana investasi dari Uni Emirat Arab sebesar US$3 miliar atau sekitar Rp 42 triliun. Hal itu diketahui setelah Uni Emirat Arab menyepakati rencana investasi US$22,89 miliar atau setara Rp314,9 triliun (kurs Rp14.000) dengan Indonesia. Kesepakatan dicapai setelah Presiden Joko Widodo berkunjung ke negara itu beberapa hari lalu.

Nova mengatakan, pihak UEA berencana mengucurkan dana tersebut untuk sektor properti antara lain yang menunjang pariwisata seperti hotel atau resort di Kota Sabang dan Banda Aceh.

Selain itu, juga Industrial Estate di Ladong, Kabupaten Aceh Besar dan Islamic Development Estate di Kota Banda Aceh.

Namun begitu, Nova berharap investasi UEA juga menyasar sektor lainnya yang terbuka lebar di Aceh seperti pada bidang agrobisnis, halal food hingga petrochemical.

"Sesuai arahan presiden, Pemerintah Aceh akan menjemput bola dan mempermudah seluruh proses investasi masuk sesuai perundang-undangan. Lebih cepat lebih baik, kita berharap 2020 sudah mulai perizinan,” kata Nova dalam keterangan diterima Tagar, Kamis, 16 Januari 2020.

Nova menjelaskan, kesepakatan kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Uni Emirat Arab meliputi kerja sama antar pemerintah dan business to business di bidang pendidikan, pertanian, pendidikan agama, investasi dan berbagai bidang lainnya.

Pemerintah Aceh akan menjemput bola dan mempermudah seluruh proses investasi masuk sesuai perundang-undangan.

Kerja sama tersebut disepakati senilai US$22,89 miliar dengan partisipasi UEA di dalamnya sebesar 33 persen atau senilai US$6,8 miliar. Seluruhnya terbagi atas lima proyek antarpemerintah dan 11 proyek bisnis.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan UEA meminta untuk berinvestasi di sebuah pulau dengan udara bersih dan pantai yang bagus.

Menurut Luhut, investasi di Aceh rencananya akan dilakukan oleh adik Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed bin Zayed yaitu Syeikh Hamid.

“Pekan depan pihak UEA dan pemerintah Provinsi Aceh akan membicarakan ini, alasan mereka ingin berinvestasi di Aceh karena jarak terbang dari Abu Dhabi kira-kira hanya 5 jam,” katanya.

Disbudpar Sambut Baik

Kepala Dinas Kebudayaan dan Periwisata Aceh, Jamaluddin, mengatakan pihaknya sangat menyambut baik kabar invetasi tersebut. Ia mengatakan, sektor pariwisata Aceh memang membutuhkan pembenahan yang hanya dapat dilakukan dengan modal besar.

“Seperti di Sabang, potensi pariwisatanya cukup besar sedangkan hotelnya yang berbintang masih belum ada, jadi butuh infrastruktur hotel di sana,” kata Jamaluddin.

Selain hotel, Kota Sabang juga disebut masih membutuhkan pembangunan infrastruktur penunjang pariwisata lainnya termasuk pembangunan bandara komersial. Hal itu dikarenakan selama ini jalur tempuh ke Sabang hanya mengandalkan jalur laut.

“Selama ini di Sabang tidak ada lapangan penerbangan yang representatif, mungkin perlu dukungan untuk bandara internasional, sekarang kan belum ada bandara, yang ada hanya bandara miliki TNI-AU,” ujar Jamaluddin.

Selain Sabang, sejumlah lokasi wisata lainnya juga masih membutuhkan pembenahan yang menelan banyak biaya. Seperti lokasi wisata Danau Lut Tawar di Aceh Tengah yang perlu dikelola dengan lebih baik lagi.

“Jadi biar turis mau tinggal lebih lama di Takengon, tentunya harus dikemas destinasi itu lebih baik seperti dengan membuat wahana-wahana permainan di danau, seperti halnya di Ancol,” ujar dia. []

Berita terkait
Aceh Termiskin di Sumatera, Ini Alasannya
Faktor utama penyebab Aceh menjadi provinsi termiskin di Pulau Sumatera akibat tidak meratanya dana desa maupun otonomi khusus (otsus).
Kondisi Sekolah di Aceh Singkil Memprihatinkan
Kondisi Sekolah Dasar (SD) di Pulau Banyak Barat, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh saat ini tidak layak pakai.
Mesum di Toilet, Sepasang Kekasih di Aceh Ditangkap
Sepasang kekasih diduga melakukan mesum di Alun-alun Kompleks Perkantoran Suka Makmue kabupaten Nagan Raya, Aceh.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.