Kondisi Sekolah di Aceh Singkil Memprihatinkan

Kondisi Sekolah Dasar (SD) di Pulau Banyak Barat, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh saat ini tidak layak pakai.
Kondisi sekolah SD Suka Makmur di Pulau Balai Kecamatan Pulau Banyak, Aceh Singkil, Aceh. (Foto: Tagar/Istimewa)

Singkil - Kondisi bangunan salah satu Sekolah Dasar (SD) di Pulau Banyak Barat, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh sangat memprihatinkan. Lembaga pendidikan tersebut diduga kurang mendapat perhatian dari pemerintah setempat.

Sekolah pendidikan dasar tersebut ialah SD Suka Makmur berada di seberang Pulau Balai Kecamatan Pulau Banyak. Memang, lokasi sekolah agak jauh dari ibu kota Kabupaten Singkil. Untuk mencapai lokasi maka membutuhkan waktu 5 jam perjalanan baik darat maupun lautan.

Mantan Kepala Desa Suka Makmur, Mardin mengatakan, SD di wilayah Kepulauan Banyak itu saat ini kondisinya sangat memprihatikan, di mana bangunannya banyak mengalami kerusakan akibat kurangnya perawatan dan perhatian pemerintah.

"Kondisi bangunan rusak berat, yakni plafon ruang kelas bolong-bolong, lantai pecah-pecah dan jendela rusak," kata Mardin kepada Tagar, Rabu, 15 Januari 2020.

Ia menjelaskan, aktivitas di sekolah tersebut sempat viral di media sosial setelah foto pelajar SD jongkok saat proses belajar beredar di medsos. Hal itu terjadi karena ketiadaan fasilitas meja dan bangku serta fasilitas penunjang lainnya.

"Kursi, ada tapi kondisinya ada yang kakinya patah dan sudah goyang, sehingga tidak layak pakai,” ujar Mardin.

Meskipun demikian, kata Mardin, kondisi aktivitas belajar mengajar di sekolah itu harus jalan, karena mengenyam pendidikan merupakan suatu keharusan.

Plafon ruang kelas bolong-bolong, lantai pecah-pecah dan jendela rusak.

Menurut Mardin, lokasi sekolah yang berada di daerah terpencil menyebabkan tenaga pengajar tak betah untuk menetap di sana, sehingga proses belajar mengajar tak berjalan maksimal.

“Diakui memang kondisi di daerah terpencil, minimnya guru-guru yang berpotensi akibat kurang betah, Sehingga pembelajaran kurang maksimal, itu bisa dimaklumi,” kata dia.

Sementara, Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kebudayaan Aceh Singkil, Murmo DM, membantah jika kondisi sekolah itu tidak diperhatikan. Menurutnya, sekolah itu memiliki kursi belajar.

Kata Murmo, pucuk pimpinan di lembaga pendidikan itu sudah tidak memimpin sekolah tersebut sejak tiga bulan lalu. Sebab, yang bersangkutan telah mengusulkan pemberhentian dengan alasan istrinya sering sakit.

“Sehingga melalui musyawarah bersama dengan pihak kecamatan, maka dinota dinaskan Musdar sebagai kepala sekolah saat ini,” ujar Murmo.

Ia menyebutkan, saat ini kursi di sekolah itu ada 60 unit. Meski demikian, pihaknya juga mengakui masih ada kursi yang lama, dan kurangnya penambahan mobiler.

“Mobiler itu sudah diprogramkan dan menunggu realisasinya saja, karena banyak sekolah-sekolah yang besar menjadi prioritas bukan berarti mengabaikan sekolah-sekokah kecil,” katanya. []

Berita terkait
Siswa SMP Kedapatan Jadi Kurir Sabu di Aceh
Miris selain positif menghisap sabu, siswa SMP di Aceh juga menjadi kurir.
Mesum di Toilet, Sepasang Kekasih di Aceh Ditangkap
Sepasang kekasih diduga melakukan mesum di Alun-alun Kompleks Perkantoran Suka Makmue kabupaten Nagan Raya, Aceh.
Ratusan Ribu Orang Aceh Masih Miskin
Aceh masih menjadi provinsi termiskin di Pulau Sumatera.