7 Manfaat Makan Buah dalam Masa Pandemi Corona

Seluruh masyarakat diimbau untuk menjaga kesehatan selama masa pandemi virus corona Covid-19, salah satunya dengan mengonsumsi buah.
ilustrasi buah-buahan. (Foto: liangpei.files.wordpress.com)

Jakarta - Seluruh masyarakat diimbau untuk menjaga kesehatan selama masa pandemi virus corona Covid-19, salah satunya dengan mengonsumsi buah. 

Buah menjadi gudang nutrisi yang baik untuk tubuh sehingga memiliki banyak manfaat yang bisa didapatkan saat mengonsumsinya. Selain rasanya yang segar, buah memiliki nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Buah memberikan energi serta memasok beragam vitamin, mineral, dan antioksidan yang mampu meningkatkan kesehatan tubuh.

Dilansir dari laman Healthline dan Live Strong, berikut Tagar merangkum 7 manfaat utama mengonsumsi buah, Sabtu, 18 April 2020.

1. Mendapatkan banyak nutrisi

Meskipun nutrisi yang dimiliki setiap buah bervariasi, tapi setiap buah hampir bisa dipastikan mengandung nutrisi penting. Tetapi yang paling utama, buah mengandung banyak vitamin dan mineral.

Buah kaya akan serat yang bermanfaat untuk kesehatan, seperti membantu menurunkan kolesterol, meningkatkan rasa kenyang, serta dapat menurunkan berat badan.

Selain itu, buah juga mengandung senyawa antioksidan yang mampu membantu melawan radikal bebas penyebab berbagai penyakit.

Mengonsumsi makanan yang tinggi antioksidan tentu bisa memperlambat penuaan dan meminimalkan risiko penyakit.

2. Menurunkan berat badan

Buah-buahan umumnya kaya akan nutrisi dan rendah kalori sehingga sangat cocok untuk yang ingin menurunkan berat badan. Buah juga kaya akan serat yang mampu membantu meningkatkan rasa kenyang.

Hanya dengan makan buah, seseorang bisa merasa kenyang tanpa harus mengonsumsi banyak kalori.

Selain itu, mengonsumsi buah utuh ternyata lebih mengenyangkan dibandingkan jus. Hal ini lantaran jus mampu meningkatkan asupan kalori.

3. Menurunkan risiko penyakit

Penelitian menenmukan bahwa mengonsumsi buah bisa menurunkan risiko berbagai penyakit serius, seperti diabetes, kanker, dan gangguan kardiovaskular.

Sebuah analisis dari sembilan penelitian menyatakan, setiap porsi tambahan buah yang dikonsumsi setiap hari mampu meminimalkan  risiko penyakit jantung hingga tujuh persen.

Studi lainnya bahkan menyebutkan konsumsi buah, seperti apel, anggur, dan blueberry memiliki risiko lebih rendah dari diabetes tipe-2.

4. Mencegah penyakit jantung

Mengonsumsi buah-buahan bisa mengurangi risiko penyakit jantung seiring bertambahnya usia. Vitamin, mineral, dan antioksidan yang terkandung buah berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung.

Walter Willet dalam bukunya yang berjudul: Eat, Drink and Be Healthy: The Harvard Medical School Guide to Eating Healthy menyebut seseorang yang mengonsumsi lima porsi buah atau sayuran sebanyak 15 persen, kemungkinan lebih kecil untuk mengalami serangan jantung.

Selain itu, buah juga dapat meningkatkan sirkulasi darah yang sehat guna meminimalisir risiko penyakit jantung. Menurut Willet, buah jeruk sangat bermanfaat untuk mengurangi risiko masalah kesehatan tersebut.

5. Menangkal kanker

Beragam jenis kanker bisa terjadi jika tidak merawat tubuh dengan baik.
Menurut Willett, seseorang bisa mengurangi risiko kanker tertentu hanya dengan mengonsumsi banyak buah setiap harinya.

Menambahkan buah dalam pola makan nabati mampu mengurangi risiko terkena kanker. Buah-buahan mengandung antioksidan kuat, seperti vitamin C, beta-karoten, dan fitonutrien.

Menurut "Plant Based Diets: A Physician's Guide" yang diterbitkan dalam The Permanente Journal pada 2016 menjelaskan, nutrisi dalam buah menawarkan perlindungan terhadap sejumlah bentuk kanker.

Sehingga dianjurkan untuk menambahkan beberapa porsi buah ke dalam makanan sehari-hari untuk mengurangi risiko terserang beragam kanker, seperti lambung, paru-paru, dan kerongkongan.

Selain itu, buah juga meminimalisir risiko terpapar kanker mulut, tenggorokan, kandung kemih, usus besar, dan ovarium.

6. Mengurangi risiko diabetes tipe 2

Diabetes tipe 2 bisa mempengaruhi banyak orang dan ditandai dengan ketidakmampuan untuk menggunakan insulin dengan tepat. Kondisi tersebut membuat tubuh tidak dapat memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup dan bisa mengancam jiwa jika tidak terdiagnosis dan diobati.

Sebuah artikel tahun 2016 yang diterbitkan Journal of Diabetes Investigation menemukan bahwa buah, terutama buah beri dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2. Hal ini lantaran buah mengandung serat yang bisa meningkatkan cara tubuh menggunakan insulin.

Buah juga bisa membuat seseorang merasa kenyang. Dalam situasi tersebut mampu mencegah seseorang untuk mengonsumsi makanan tidah sehat yang menyebabkan penurunan berat badan.

Situs ChooseMyPlate.gov  mencatat mengonsumsi makanan seperti buah dapat mengurangi risiko terpapar diabetes tipe 2, hal ini karena buah memiliki kandungan nutrisi bervariasi yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan.

Konsumsi beberapa porsi buah dalam sehari bisa mengurangi risiko masalah kesehatan tersebut lantaran buah memberikan vitamin dan mineral yang dibutuhkan.

7. Mencegah berbagai kondisi

Kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan dalam buah-buahan bisa meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup sehingga manfaatnya bisa menjangkau berbagai kondisi medis.

Laman ChooseMyPlate.Gov mencatat kalium dalam buah bisa mengurangi peluang terkena batu ginjal dan membantu mencegah pengeroposan tulang.

Diet kaya buah juga bisa membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol. Vitamin C dalam buah juga membantu menjaga gusi dan gigi tetap sehat. Buah secara alami rendah kalori dan sodium sehingga baik untuk semua orang.[]

Berita terkait
6 Cara Cegah Mata Lelah Saat Bekerja di Rumah
Beragam faktor yang bisa membuat rasa lelah timbul khsusnya bagian mata saat bekerja dari rumah, seperti menatap layar komputer terlalu lama.
5 Cara Menjaga Kualitas Udara di Rumah Selama Corona
Selama berkegiatan di rumah atau bekerja dan belajar dari rumah tentu kita harus memperhatikan kualitas udara di kediamanan kita.
4 Cara Mencuci Masker Kain yang Benar
Memakai masker sekali pakai dan langsung buang bikin boros dompet, apalagi di tengah pandemik coronavirus Covid-19 seperti sekarang ini.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.