Jakarta - Banyak dari kita yang belum mengetahui apa itu deposito, deposito merupakan produk penyimpanan uang yang disediakan oleh bank dengan sistem penyetoran yang dilakukan di awal serta memiliki ketentuan penarikan yang hanya bisa dilakukan sesuai dengan ketentuan penarikan yang hanya dapat dilakukan sesuai dengan jangka waktu tertentu yang telah disepakati oleh nasabah dan bank. Lalu apa bedanya deposito dengan tabungan? Berikut perbedaannya.
1. Setoran awal
Perbedaan deposito dan tabungan selanjutnya adalah setoran awal untuk membuka tabungan jauh lebih kecil dibandingkan deposito. Tabungan umumnya hanya memberikan setoran minimal mulai dari Rp5.000 hingga Rp500.000. Sementara itu, deposito mewajibkan nasabah untuk menyetorkan dana minimum sebesar Rp7,5 juta hingga Rp10 juta.
2. Deposito dapat dijadikan jaminan pinjaman
Saat ingin mengajukan pinjaman kepada bank atau lembaga lainnya, kita biasanya akan diminta jaminan pinjaman berupa aset. Saat tak memiliki aset sebagai jaminan, pengajuan kredit bisa terancam ditolak. Selain aset, kamu pun bisa menggunakan deposito sebagai jaminan. Dengan begitu, kamu tak perlu mempertahankan barang berharga yang dimiliki. Bagi pihak bank, pinjaman dengan deposito sebagai jaminan memiliki risiko yang lebih rendah sehingga bunga utang pun juga lebih rendah. Namun, ada baiknya menjadikan deposito sebagai jaminan saat kondisi mendesak. Sebab manfaat bunga deposito akan hilang terkikis bunga kredit yang umumnya 2 – 3 persen lebih tinggi.
Di sisi lain, tabungan berjangka tak bisa digunakan sebagai jaminan pinjaman.
3. Fleksibilitas
Ada perbedaan fleksibilitas antara tabungan dengan deposito. Uang yang tersimpan dalam tabungan bisa diambil kapan pun saat kamu membutuhkannya. Namun pada deposito, pengambilan uang hanya bisa dilakukan setelah jatuh tempo. Masa jatuh tempo deposito sendiri bisa berbeda-beda tergantung pada kebijakan bank yang mengeluarkannya. Meski demikian, umumnya dana yang tersimpan dalam deposito bisa diambil setelah satu tahun.
Deposito juga memiliki batasan jumlah deposit minimal yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan tabungan. Jika untuk membuka rekening tabungan Anda cukup menyiapkan beberapa ratus ribu rupiah saja, untuk deposito Anda harus menyiapkan uang hingga ratusan juta rupiah.
4. Tujuan keuntungan
Perbedaan deposito dan tabungan yang pertama terletak pada tujuan keuntungannya. Sesuai dengan jenisnya, deposito adalah instrumen investasi, sehingga Anda bisa menggunakannya untuk keperluan investasi jangka pendek maupun panjang.
Sementara, tabungan adalah produk simpanan yang umumnya tidak untuk jangka panjang (di atas 5 tahun). Keuntungan yang didapatkan juga berbeda. Pengendapan dana deposito lebih lama, tapi keuntungan yang didapatkan lebih besar dibanding tabungan.
5. Biaya administrasi
Berbeda dengan tabungan yang setiap bulan dikenakan biaya administrasi. Buat deposito, biaya administrasinya digratiskan. Tidak ada terpotong setiap bulannya oleh biaya administrasi, tapi kamu tetap dikenakan wajib pajak penghasilan setiap tahunnya. Biasanya, pihak customer service bank akan menjelaskan pemotongan pajak pada saat pembukaan rekening. Di samping itu, ia juga akan menjelaskan perihal biaya penalti yang diwajibkan kepada nasabah apabila hendak menutup rekening sebelum jatuh tempo.
Bank-bank di Indonesia mewajibkan biaya penalti yang berbeda-beda. Biasanya berkisar 3-5%. []
( Anfasya Qurratul Aini )
Baca Juga:
- BSI Buka Kantor di Dubai, Erick: Optimalkan Potensi Bisnis
- Pebisnis Perempuan Pasok Air Bersih bagi Warga Rwanda
- Terapkan Cara Ini agar Bisnis Waralaba Sukses
- Punya Lahan di Pegunungan? Ini Ide yang Cocok untuk Bisnis