Pahamilah Kekurangan dan Kelebihan Deposito

Deposito dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi
Deposito (Foto: Tagar/freepik)

Jakarta - Deposito berjangka memiliki banyak sekali keuntungan. Salah satu keuntungannya adalah suku bunga yang lebih tinggi daripada rekening tabungan biasa. Risiko kehilangan uang juga sangat kecil.

Berikut adalah untung rugi memegang deposito. Simak penjelasannya.

Kelebihan

Sarana Investasi yang Baik

Deposito dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi. Selain itu, nilai pokok dari uang yang diinvestasikan di deposito berjangka juga dapat terjaga.

Deposito berjangka beda dengan saham dan obligasi. Saham dan obligasi memiliki risiko berkurangnya nilai pokok karena beberapa faktor.

Nilai pokok obligasi sangat bergantung pada pergerakan suku bunga. Ketika suku bunga naik, maka harga obligasi akan turun. Begitu juga dengan saham yang nilainya bergantung pada kondisi pasar.


Suku Bunga Lebih Tinggi

Suku bunga deposito lebih tinggi daripada jenis tabungan yang biasa. Nasabah yang mendepositkan uangnya bisa mendapat imbal hasil yang lebih baik dibandingkan menyimpan uang di rekening tabungan.


Bunga Deposito Mudah Diakses

Meski ada jangka waktu penarikannya, tetapi ada bank yang memberi kemudahan bagi nasabahnya untuk mengambil bunga deposito atau mentransfer ke rekening yang dikehendaki.

Dengan demikian, nasabah masih bisa menerima pendapatan rutin dalam bentuk pembayaran bunga pada interval waktu tertentu.


Risiko Kerugian Kecil

Selain terlindung dari risiko fluktuasi pasar, deposito merupakan produk perbankan yang dijamin LPS. Syaratnya nilai simpanan tidak lebih dari Rp 2 miliar.

Jadi, bila bank tempat nasabah menyimpan uang bangkrut atau pailit, LPS  bakal mengganti duit nasabah. Dengan catatan, bank yang Anda gunakan terdaftar sebagai anggota LPS.


Kekurangan

Imbal Hasil Rendah

Memang bunga deposito lebih tinggi dibanding tabungan biasa. Namun lebih rendah ketimbang imbal hasil investasi lain, seperti saham, obligasi atau surat utang, maupun reksadana. Ini karena seebanding dengan risiko deposito yang tergolong rendah.


Lemah Terhadap Inflasi

Bunga deposito bisa menjadi tidak ada artinya ketika inflasi tinggi. Dengan kata lain, menyimpan uang di deposito risikonya tergerus inflasi. Bukannya bertambah, nilai atau bunganya justru berkurang.


Nilai Investasi Tidak Bisa Bertambah

Tidak ada cara apapun yang bisa dilakukan untuk meningkatkan nilai investasi. Sebab tidak ada kesempatan bagi nasabah pemilik deposito untuk terlibat langsung dalam pengelolaannya.


Akses Terbatas

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, uang yang telah didepositokan nasabah tidak dapat ditarik sebelum jatuh tempo. Jika terpaksa, maka harus membayar biaya penalti.

Sebelum memulai deposito anda harus mempelajarinya terlebih dahulu, agar tidak teradi kesalahan saat anda memegang deposito.[]


(Erlangga)

Baca Juga:

Berita terkait
Alasan Mengapa Asuransi Kendaraan Itu Penting
Ada berbagai macam pilihan produk asuransi kendaraan yang menawarkan berbagai macam harga yang berbeda.
Peringati Sumpah Pemuda, 7 Film Tentang Perjuangan Ini Wajib Ditonton
Menonton film-film perjuangan Indonesia menumbuhkan jiwa bangsa.
Milenial Harus Tau, Ini Tips Mengatur Keuangan Zaman Now
Mengelola penghasilan merupakan kemampuan yang penting untuk dimiliki setiap orang.