Jakarta - Emas adalah jenis logam mulia yang paling digemari masyarakat baik untuk investasi maupun digunakan sehari-hari. Investasi emas dianggap aman atau risk free bagi orang awam yang ingin berinvestasi tetapi tidak mau mengambil resiko. Hal ini tentu menjawab pertanyaan masyarakat yang senang menyimpan emas untuk berinvestasi dibandingkan terjun langsung ke investasi saham ataupun obligasi.
Berikut ini penyebab naik turunnya harga emas yang bisa kamuApa sih sebetulnya yang membuat harga emas bisa naik turun sedemikian rupa? Simak yuk ulasannya!
1. Ketidakpastiaan Kondisi Global
Berbagai situasi yang terjadi di sekeliling kita seperti politik, ekonomi, krisis, resesi, atau perang adalah salah satu pemicu naik dan turunnya harga emas. Mengapa begitu? Ingatkah kamu dengan kerusuhan yang terjadi pada tahun 1998 dengan tujuan menjatuhkan kekuasaan Presiden Soeharto? Dalam kondisi ekonomi dan politik yang kacau balau, emas seringkali dianggap sebagai penyelamat. Karena itulah saat terjadi krisis atau perang, biasanya harga emas akan melonjak naik.
2. Penawaran dan permintaan emas
Hukum penawaran dan permintaan juga berlaku pada emas. Jika lebih besar permintaan emas daripada penawarannya maka logam mulia yang digemari ibu-ibu rumah tangga ini bakal naik. Sebaliknya, harganya akan turun apabila penawaran lebih besar daripada permintaannya.
3. Kebijakan Moneter
Harga emas juga sangat tergantung dari kebijakan moneter yang diambil bank sentral Amerika Serikat (Federal System atau secara informal disebut The Fed). Kebijakan moneter yang dimaksud adalah kebijakan menaikkan atau menurunkan suku bunga. Jika The Fed menurunkan suku bunga, maka harga emas berpotensi naik dan sebaliknya.
4. Inflasi
Inflasi adalah salah satu faktor utama yang membuat harga-harga barang semakin naik, hal ini juga berdampak pada harga emas. Semakin tinggi tingkat inflasi maka semakin mahal pula harga emas. Hal ini dikarenakan masyarakat yang enggan menyimpan aset mereka dalam bentuk uang yang mudah kehilangan nilainya dan lebih memilih berinvestasi emas yang harganya cenderung stabil dan lebih aman ketika inflasi.
5. Nilai tukar dolar amerika serikat
Harga emas dalam negeri mengacu pada harga emas internasional yang dikonversi dari dolar Amerika Serikat (AS) ke dalam mata uang rupiah. Oleh karena itu, harga emas sangat dipengaruhi oleh pergerakan rupiah terhadap dolar AS. Apabila nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah maka harga emas lokal menguat atau tinggi. Sebaliknya, bila nilai tukar rupiah menguat, maka harga emas lokal cenderung turun.
(Sri Wahyuni Sitorus)
Baca Juga:
- Uang Kripto di Mata Majelis Ulama Indonesia
- 5 Alasan Mengapa Kamu Harus Investasi Kripto
- Mengapa Generasi Milenial Menyukai Investasi Kripto?
- 5 Alasan Kripto Semakin Populer