Jakarta – Literasi keungan yang semakin meningkat membuat peminat investasi terus bertambah. Kini, semakin banyak masyarakat termasuk para milenial yang menjajal menanamkan modalnya ke sejumlah instrumen investasi tertentu, bisa berupa saham, obligasi, deposito, hingga emas 24 karat.
Investasi emas merupakan salah satu instrumen paling aman dengan risiko paling rendah. Kenapa? Karena harga emas cenderung selalu meningkat setiap tahun dan tahan dari krisis ekonomi.
Ada dua jenis emas yang layak dijadikan investasi, emas perhiasan dan emas batangan. Emas batangan lebih disarankan sebagai aset investasi karena nilainya tetap stabil. Beda dengan emas perhiasan yang juga akan memperhitungkan biaya produksi.
Kadar alias kemurnian juga berbeda antara emas batangan dan emas perhiasan. Emas batangan memiliki kadar tertinggi 24 karat atau disebut logam mulia dengan kadar emas 99,99 persen. Sedangkan emas perhiasan biasanya hanya memiliki kadar 22 karat atau kemurnian sekitar 91 persen.
Berikut kelebihan emas 24 karat sebagai aset investasi.
- Emas atau logam mulia merupakan aset yang likuid. Jika kamu memiliki emas dan butuh dana instan, maka emas bisa dijual di pasaran dengan mudah. Kamu bisa menjualnya kembali ke butik Antam misalnya, atau ke toko emas tepercaya di kota kamu. Namun ingat, harga pembelian kembali alias buyback (harga yang kamu dapat saat menjual emas ke pihak lain) akan lebih rendah dari harga jual emas Antam pada hari yang sama.
- Harga emas cenderung stabil, bahkan naik dari tahun ke tahun. Menurut statistik, harga emas sebagai logam mulia cenderung naik dari zaman ke zaman. Belum ada sejarah harga emas menunjukkan penurunan secara konstan dalam waktu yang sangat lama.
- Emas lebih mudah disimpan ketimbang uang tunai. Jika kamu memiliki emas batangan, penyimpanannya lebih mudah ketimbang uang tunai.
(Sri Wahyuni Sitorus)
Baca Juga
- Semua Orang Berhak Dapatkan Vaksinasi, IA-ITB Gelar Vaksinasi Ganesha di Kaltim
- Webinar IA-ITB: Pemerintah Siapkan Insentif Bagi Investor Industri Farmasi
- Rembuk IA-ITB Dimulai, Bahas Ketahanan Pangan di Hari Pangan Se-Dunia
- Ketum IA-ITB: Pelaku Bisnis Harus Mampu Ikuti Pembangunan Ekonomi Masa Kini