Ini Penyebab Harga Emas Sepanjang Oktober Masih Lesu

Harga emas sepanjang bulan Oktober 2021 masih lesu. Merujuk dari Bloomberg, harga emas spot sudah turun diangka 6,06 persen sepanjang tahun 2021.
Ilustrasi - Emas. (Foto: Tagar/Pixabay)

Jakarta – Harga emas sepanjang bulan Oktober 2021 masih lesu. Merujuk dari Bloomberg, harga emas spot sudah turun diangka 6,06 persen sepanjang tahun ini, untuk emas Antam sudah turun menjadi 14,92 persen.

Presiden Komisioner HFX Internasional Berjangka, Sutopo Widodo menilai masih lemahnya harga emas di tahun ini karena wacana pengurangan stimulus AS masih bertiup kencang dan ini membuat wacana kenaikan suku bunga lebih cepat dari perkiraan.

“Laporan PCE alat ukur inflasi semakin menguatkan alasan tersebut. Di samping itu, yang mengejutkan dari Bank of Canada bahkan menghapus semua stimulus yang ada,” ucap Sutopo Minggu, 31 Oktober 2021.


Begitu stimulus ditarik inflasi akan turun dan kemacetan distribusi teratasi hal ini akan berimbas pada penurunan daya tarik emas.


Harga emas spot di tahun ini terus berfluktuasi, sempat menyentuh di angka 1.950 dollar AS per ons troi di Januari, dan harga terendahnya jatuh di posisi 1.638 dollar AS per ons troi pada Maret.

Untuk selama bulan Oktober 2021, harga emas spot naik 1,53 persen dari angka 1.750 dollar AS per troi ons ke angka 1.783 dollar AS per troi ons.

Sutopo menilai bahwa ekspektasi kenaikan suku bunga dan kenaikan bunga obligasi mendorong emas bergerak dalam rentang terbatas dan semakin membatasi kemungkinan naiknya harga emas.

Ia juga mengamati kalau akhir tahun bukan momen yang baik untuk investasi emas. Karena harus perlu melihat prospek di kuartal II/2022 nanti untuk melihat perkembangan isu mengenai suku bunga dan pengurangan stimulus serta inflasi yang diperkirakan bersifat sementara.

“Begitu stimulus ditarik inflasi akan turun dan kemacetan distribusi teratasi. Hal ini akan berimbas pada penurunan daya tarik emas,” ujar Sutopo.

Sutopo juga memperkirakan harga emas spot akan stagnan di akhir tahun karena tapering akan diputuskan di pertemuan The Fed bulan November atau Desember. Selain itu, perkembangan mengenai kenaikan suku bunga juga diperkirakan akan terjadi di bulan-bulan tersebut.

Untuk harga logam mulia Antam, Sutopo perkirakan rentang transaksi akhir tahun akan berada di kisaran Rp 900.000 per gram sampai Rp 950.000 per gram.

Sementara itu, Analis Rifan Financindo Berjangka, Lisa Usfie menilai harga emas akan dipengaruhi tiga sentimen, yakni menjelang hari raya Deepvali atau Diwali, tapering off, dan windows dressing.

Dalam pandangannya, menjelang perayaan deepvali, para investor bisa mengambil posisi beli karena harga emas biasanya menguat. Lisa juga memperkirakan di akhir tahun nanti emas akan ditutup diatas level 1.810 dollar AS per troi ons.

(Alwin Widiyantoro)

Berita terkait
Tak Main-main! Ini Manfaat Investasi Emas yang Mengejutkan
Emas berhasil menarik perhatian banyak orang karena dianggap praktis dan memberikan keuntungan yang lebih menarik. Ini manfaat mengejutkannya.
Naik! Harga Emas Antam, Jumat 29 Oktober 2021
Emas masih menjadi salah satu primadona masyarakat sebagai alat berinvestasi karena harganya yang cenderung stabil dan terus naik.
Kenapa Harga Emas Selalu Naik? Ini Alasannya
Meski permintaan terus bertambah, pasokan emas dari waktu ke waktu terbilang stabil atau tidak mengalami peningkatan signifikan.
0
Setahun Bekerja Satgas BLBI Sita Aset Senilai Rp 22 Triliun
Mahfud MD, mengatakan Satgas BLBI telah menyita tanah seluas 22,3 juta hektar atau senilai Rp 22 triliun setelah setahun bekerja