Menteri Non Partai Rawan Reshuffle Presiden Jokowi

Ujang Komarudin memandang, posisi tidak aman di kabinet Presiden Jokowi akan terjadi pada menteri-menteri yang tidak memiliki partai politik.
Presiden Jokowi didampingi Wapres Ma\'ruf Amin berfoto bersama jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)

Jakarta - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin menilai, menteri yang tidak memiliki partai politik di Kabinet Indonesia Maju, rawan terkena reshuffle Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Mengingat kemarahan yang dilontarkan Jokowi pada sidang kabinet paripurna, di Istana Negara, 18 Juni 2020, Ujang menilai, kemungkinan besar reshuffle tidak akan lama lagi terjadi. Menurutnya, posisi aman ada pada menteri yang memiliki partai politik.

Dan itu membuat para menteri yang jeblok kinerjanya tak akan bisa tidur karena takut di reshuffle. Pointnya menteri harus kerja baik. Harus seirama dengan presidennya. Tak boleh Jokowi ke kanan, menterinya ke kiri

"Yang rawan dari non partai. Kalau yang parpol jika pun ada reshuffle bisa diganti oleh kader parpol yang diganti tersebut. Tentu kader partai yang terbaik. Soal orangnya (non partai) saya belum bisa prediksi. Belum tahu," katanya kepada Tagar, Senin, 29 Juni 2020.

Sementara, kader Partai Gerindra, yakni Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dalam amatannya akan masuk pada posisi aman.

Baca juga: Edhy Prabowo - Fachrul Razi Terancam Reshuffle Jokowi

"Akan aman. Karena rekomendasi Prabowo dan Gerindra. Itu bagian rekonsiliasi pasca Pilpres antara Jokowi dengan Prabowo. Dan Edy itu perwakilan menteri dari Gerindra," ujarnya.

Dia memandang, ungkapan yang diutarakan Jokowi itu karena para pembantunya belum dapat memperlihatkan kinerja yang baik dalam situasi pandemi Covid-19 ini.

"Intinya para menteri diminta kerja maksimal. Kerja terbaik. Jangan ragu dalam mengambil kebijakan yang bermanfaat untuk rakyat. Jangan kerja asal-asalan. Itu warning keras dari Jokowi untuk para menterinya. Menteri yang berkinerja jeblok kemungkinan bisa saja akan terkena reshuffle," ujarnya.

Menurutnya, sikap keras Jokowi itu membuat menteri yang tidak memiliki kinerja baik akan sulit untuk tidur. Pandangan Ujang, dalam hal mengurus negara, para pembantu itu harus sejalan dengan keinginan presiden.

Baca juga: Terawan Masuk Daftar Menteri Jokowi Layak Reshuffle

"Dan itu membuat para menteri yang jeblok kinerjanya tak akan bisa tidur karena takut di reshuffle. Pointnya menteri harus kerja baik. Harus seirama dengan presidennya. Tak boleh Jokowi ke kanan, menterinya ke kiri," kata dia.

Pendapat dia, yang terjadi di lapangan berbeda dengan harapan besar yang diberikan Jokowi kepada menteri-menteri tersebut.

"Nah selama ini para menteri tidak bisa menerjemahkan keinginan presiden. Akhirnya salah jalan dan kinerjanya tidak sesuai harapan presiden," ujarnya.

Berikut penelusuran Tagar, terkait jabatan menteri yang tidak memiliki partai atau dari kalangan profesional.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.

Selanjutnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Teknologi Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki.

Kemudian, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, serta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD. []

Berita terkait
LIPI Saran Menteri Mundur Ketimbang Direshuffle Jokowi
Pengamat Politik LIPI Wasisto Raharjo Jati menyarankan Menteri Kabinet Indonesia Maju mundur ketimbang kena reshuffle Presiden Jokowi.
Berembus Reshuffle Menteri, Moeldoko: Itu Hak Beliau
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menjawab isu reshuffle Menteri Kabinet Indonesia Maju oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi Pilih Menterinya Dimaafkan Daripada Reshuffle
Presiden Jokowi meminta jajaran menterinya dimaafkan daripada adanya reshuffle Kabinet Indonesia Maju.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.