2 Bocah di Tegal Curi Kotak Amal untuk Beli Miras

Terungkap pengakuan 2 bocah di Tegal usai tertangkap mencuri kotak amal masjid. Uangnya ludes buat beli miras.
Dua bocah tersangka pencurian kotak amal masjid, NS dan FDP, saat diperiksa di Polsek Tegal Timur, Kota Tegal usai ditangkap, Jumat, 15 Mei 2020. (Foto: Tagar/Farid Firdaus)

Tegal - ‎Dua bocah di Kota Tegal diringkus aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah lantaran diduga mencuri kotak amal masjid. Terungkap, hasil pencurian digunakan untuk beli minuman keras (miras).

Kepala Polres Tegal Kota Ajun Komisaris Besar Siti Rondhijah mengatakan dua pelaku yang ditangkap berinisial NS, warga Desa Dukuhwaru, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal dan FDP, warga Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal.

"Dua pelaku yang ditangkap semuanya masih di bawah umur. NS berusia 16 tahun, FDP berusia 14 tahun," kata Siti Rondhijah‎, Jumat, 15 Mei 2020.

Menurut Rondhijah, salah satu pelaku, yakni FDP, malah masih berstatus pelajar sekolah dasar. Sedangkan NS sudah putus sekolah.‎ Keduanya melakukan pencurian kotak amal di Masjid Zulfikar Noor, Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal pada Sabtu, 9 Mei 2020.

‎"Saat ini masih kami kembangkan apakah pencuriannya hanya dilakukan di satu tempat, atau di beberapa tempat. Apakah itu pekerjaan atau iseng. Karena mereka masih anak-anak‎ semua," ujar Rondhijah.

Rekaman CCTV aksi pencurian NS dan FDP sempat viral di media sosial sebelum keduanya ditangkap. ‎Dalam video berdurasi 21 detik itu, terlihat kedua pelaku awalnya melihat-lihat sekeliling masjid di atas sepeda motor. Setelah memastikan situasi sepi, salah satu pelaku memanjat pagar bagian samping masjid dan berlari masuk ke dalam masjid.

Uangnya buat beli minuman AO.

Berbekal video rekaman CCTV itu,‎ polisi lalu melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap NS dan FDP, Kamis, 14 Mei 2020, sekitar pukul 14.00 WIB di Jalan KH Muklas, Kelurahan Panggung Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal. Mereka kemudian langsung digelandang ke Polsek Tegal Timur untuk diperiksa.

Salah satu pelaku, NS mengaku sudah mendatangi tiga masjid di Kota dan Kabupat‎en Tegal bersama FDP untuk mencuri kotak amal. Namun hanya uang di kotak amal di satu masjid yang berhasil diambil.

"Uang di kotak amal dua masjid lainnya tidak bisa diambil karena kotak amalnya tidak bisa dibuka," ujarnya.

Saat beraksi, NS dan FDP berbagi tugas‎. FDP bertugas menunggu di sepeda motor sembari mengawasi situasi. Sedangkan NS masuk ke dalam masjid untuk mengambil uang di kotak amal. "Sebelumnya kami keliling dulu pakai sepeda motor cari masjid yang sepi," ujarnya.

Menurut NS, uang Rp 600 ribu yang diambil dari kotak amal sudah habis digunakan untuk membeli minuman keras. "Uangnya buat beli minuman AO," kata dia. 

Kepala Polsek Tegal Timur Komisaris Agus Endro Wibowo menambahkan pencurian yang dilakukan NS dan FDP terjadi pagi hari, sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu, pengurus masjid mendapati uang di tiga kotak amal di dalam masjid hilang.

‎"Pengurus masjid melihat pintu kaca depan masjid sudah dalam keadaan pecah berantakan dan setelah di cek ke dalam masjid kondisi tiga kotak amal juga sudah dirusak dan uang Rp 600 ribu di dalamnya sudah hilang," kata Endro.

Menurut Endro, pengurus masjid kemudian melaporkan kejadian itu dan setelah dilakukan penyelidikan selama lima hari, dua pelaku berhasil ditangkap.

Sejumlah barang bukti turut diamankan bersama penangkapan NS dan FDP. Di antaranya satu kotak amal besar berwarna krem, satu kotak amal besar warna coklat tua, satu kotak amal besar warna coklat muda, batu untuk memecahkan kaca pintu masjid, pecahan kaca pintu masjid, satu sepeda motor Yamaha Mio Z, dan rekaman CCTV saat kejadian pencurian.

"Setelah kami periksa, para pelaku tidak kami tahan karena masih di bawah umur. Tapi mereka dikenakan wajib lapor," ujar Endro.‎ []

Baca juga: 

Berita terkait
Napi Asimilasi Berulah, Curi Kotak Amal di Musala
Polsek Giri Banyuwangi menahan eks napi asimilasi setelah mencuri kotak amal di Musala Babussalam Banyuwangi,
2 Siswa SMP di Sleman Curi Kotak Amal Empat Masjid
Dua pelajar SMP di Sleman mencuri kotak infak di empat masjid, baik di Sleman atau Klaten, Jawa Tengah.
Pemuda Pengangguran Hobi Curi Kotak Amal di Tegal
Hobi mencuri kotak amal, ya terancam bui. Dalam sepekan, Tris Warisno, asal Kabupaten Tegal membobol tiga kotak amal di tempat yang beda.
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura