1.100 Personel TNI Turun Amankan Lebaran di NTB

Korem 162/Wira Bhakti menurunkan sebanyak 1.100 personel untuk melakukan pengamanan mudik dan Lebaran 2019
Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani bersama Kapolda NTB Irjen Pol Nana Sudjana mengecek pos pengamanan dan pelayanan terpadu di Kota Mataram dan Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat. (Foto: Tagar/Harianto Nukman)

Mataram - Korem 162/Wira Bhakti menurunkan sebanyak 1.100 personel untuk melakukan pengamanan mudik dan Lebaran 2019. Jumlah itu masih ditambah personel dari kepolisian dan dinas terkait.

Hal itu disampaikan Danrem 162/Wira Bhakti Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani saat melakukan peninjauan beberapa pos pengamanan dan pelayanan terpadu di Kota Mataram dan Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB.

"Jumlah personel pengamanan untuk personel korem dan jajaran yang terlibat dalam pengamanan mudik dan Lebaran sebanyak 1.100 orang personel ditambah dari kepolisian dan dinas lainnya," katanya, Minggu 2 Juni 2019.

Danrem mengatakan, pihaknya berupaya bersama-sama dengan kepolisian dan instansi lainnya untuk menjaga keamanan dan kenyamanan selama pelaksanaan Lebaran agar NTB tetap kondusif.

Danrem yang turun bersama Kapolda NTB Irjen Pol Nana Sudjana dan Kabinda NTB H Tarwo Soenarno memberikan bingkisan kepada seluruh personel di setiap pos pengamanan yang diisi anggota TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Basarnas, Dinas Kesehatan, Senkom dan instansi terkait lainnya.

"Stakeholder terkait bersinergi untuk memberikan rasa aman dan nyaman baik kepada para pemudik maupun masyarakat sehingga pelaksanaan ibadah puasa dan Lebaran Idul Fitri dapat berjalan dengan aman dan lancar," terangnya.

Kapolda NTB menyampaikan, hingga saat ini perkembangan situasi di NTB masih aman dan kondusif.

Untuk pelaksanaan Operasi Ketupat Gatarin 2019 digelar 13 hari, mulai 29 Mei - 10 Juni 2019, dengan sasaran terciptanya kelancaran dan keamanan bagi pengguna motor dan menurunkan tingkat kriminalitas pada bulan puasa dan Lebaran.

Kapolda NTB mengimbau warga yang akan melaksanakan mudik agar rumah yang ditinggalkan betul-betul dalam keadaan aman.

"Rumah sebelum ditinggalkan agar dilaporkan ke RT, kepala dusun atau kepala lingkungan sehingga terdata dan bisa dilakukan pemantauan dan pengamanan terhadap rumah-rumah kosong yang ditinggalkan pemiliknya," ucap Pati Polri bintang dua tersebut.[]

Baca juga:


Berita terkait