10 Provinsi Alami Kenaikan Kasus Covid-19

Masyarakat diimbau untuk mematuhi protokol kesehatan serta mengurangi mobilitas serta menjauhi kerumunan.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan, saat ini berdasarkan data satgas, ada sekitar 10 provinsi yang mengalami kenaikan kasus Covid-19. 

"Sebanyak 10 provinsi mengalami tren kenaikan kasus adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Timur, Jambi, Kalimantan Utara, Banten, dan Sulawesi Selatan," ujar Johnny, Senin 27 Desember 2021.

Karena itulah, Johnny meminta pemerintah daerah untuk tegas menegakkan protokol kesehatan ketat dan mengawasi penggunaan aplikasi PeduliLindungi di wilayahnya untuk mencegah kenaikan kasus meluas di daerah lain

Selain itu, Johnny juga mengimbau masyarakat agar patuh pada protokol kesehatan serta mengurangi mobilitas serta menjauhi kerumunan.

Hal itu bukan tanpa alasan, karena, berdasarkan catatan Satgas Covid-19, peningkatan mobilitas masyarakat telah terjadi seiring dengan arus balik akhir tahun di Jawa maupun Bali yang sekaligus menjadi tempat transit dan tempat tujuan wisata. 

Johnnyi mangatakan, ini dak hanya berlaku di Jawa dan Bali, Satgas Covid-19 juga mencatat mobilitas penduduk di Nusa Tenggara dan Papua mengalami peningkatan tren kenaikan kasus melebihi kondisi pada saat pra-pandemi.

"Pemerintah mengimbau masyarakat mengurangi mobilitas serta selalu menjaga protokol kesehatan," ujarnya.

Menkominfo menegaskan, pemerintah berkomitmen untuk terus melakukan pengawasanbmobilitas masyarakat menjelang Tahun Baru 2022. Hal ini dilakukan untuk mencegah kenaikan kasus Covid-19 lebih lanjut di berbagai daerah. "Harapannya dalam waktu dekat akan tertangani dengan baik," ujarnya.

Johnny menambahkan, pemerintah juga telah mengumumkan pembatasan perjalanan masyarakat. Masyarakat harus sudah divaksinasi jika ingin melakukan perjalanan pada periode 24 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022. 

Selain itu, pemerintah juga memastikan semua kelompok terutama kelompok rentan seperti penduduk lanjut usia (lansia), ibu hamil, orang dengan penyakit penyerta, dan anak-anak mendapatkan vaksinasi dengan baik.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin terus mengingatkan potensi kenaikan kasus Covid-19 setiap akhir tahun. 

"Saat ini kita sedang rendah-rendahnya, pengalaman kita setiap akhir tahun diikuti dengan kenaikan yang cukup tinggi. Kalau kita terbukti akhir tahun ini bisa mengendalikan kasus. Nah, itu artinya Indonesia sudah melangkah jauh ke depan. Insya Allah pandeminya bisa berubah jadi endemi," kata Budi.

Budi menekankan, agar bisa melalui Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 dengan aman walaupun ada varian omicron adalah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, surveilans, vaksinasi, dan perawatan. Terkait protokol kesehatan.

Selain itu, Budi juga mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian ke luar negeri kalau bukan urusan penting dan mendesak.

"Nomor satu prokes, pakai masker itu penting, jangan jalan-jalan ke luar negeri karena di sana sedang melonjak semua kasusnya. Indonesia sedang rendah-rendahnya, indah kok Indonesia. Jadi, jalan-jalannya di Indonesia saja," ujar Budi,

Terkait surveilans yang berupa testing, pelacakan dan isolasi, Kemenkes akan mendatangkan 15 mesin genome sequencing yang direncanakan akan disebarkan ke beberapa wilayah di Indonesia mulai tahun depan.

Sedangkan, terkait karantina, Budi meminta agar masyarakat tidak perlu protes perihal penambahan waktu karantina menjadi 10 hari. Karena, karantina adalah salah satu cara melindungi masyarakat dari setiap pelaku perjalanan internasional.

"Yang pulang dari luar negeri liburan yang puluhan ribu, tapi ini untuk melindungi keluarganya, tetangganya, dan seluruh rakyat Indonesia yang 270 juta. Jadi tolong yang sudah jalan-jalan ke luar negeri, boleh kok, kita tidak larang, tapi tidak usah kemudian minta pengecualian untuk keluar dari karantina," katanya. []



Baca Juga

Berita terkait
Kasus Omicron Covid-19 di Indonesia Masih Termasuk Rendah
Hingga saat ini tingkat perawatan di rumah sakit dan tingkat kematian akibat kasus Covid-19 masih cukup terkendali.
Indonesia Belum Pernah Berhasil Lewati Libur Panjang tanpa Kenaikan Kasus Covid-19
antisipasi kenaikan kasus Covid-19 saat periode Nataru dan pencegahan gelombang ketiga Covid-19 tidak dapat dilakukan satu pihak saja.
Akademisi Minta Pemerinta Waspadai Peningkatan Kasus Covid-19
Ada peningkatan kasus sebanyak sekitar 311 persen di yang juga diikuti peningkatan angka masuk Rumah Sakit.
0
Harga TBS Sawit Terjun Bebas, Sultan Najamudin Minta Pemerintah Tingkatkan Porsi Penggunaan CPO
Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Sultan B Najamudin mendorong pemerintah untuk melakukan akselerasi penyerapan stok CPO.