Zona Kuning, Pessel Evaluasi Belajar di Sekolah

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan akan mengevaluasi kembali sistem belajar di sekolah pasca ditemukannya kasus baru positif corona.
Ilustrasi Covid-19. Kabupaten Tegal mencatat ada empat kasus baru Covid-19, tiga di antaranya masih sekeluarga. (Foto: Istimewa)

Pesisir Selatan - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, bakal mengevaluasi Proses Belajar Mengajar (PBM) di sekolah, jika status zona kuning tidak kembali berubah ke zona hijau Covid-19.

Kepastiannya besok, Senin 3 Agustus 2020. Seperti apa modelnya kita tunggu saja.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Pessel, Rinaldi Dasar mengatakan, rencana evaluasi itu telah disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Pessel Suhendri kepada Gugus Tugas Penanganan Covid-19. Evaluasi diterapkan pada seluruh siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), sesuai kewenangan kabupaten.

"Ya, tadi yang bersangkutan (kepala dinas) telah berkoordinasi dengan kami. Kepastiannya besok, Senin 3 Agustus 2020. Seperti apa modelnya kita tunggu saja besok," katanya, Minggu, 2 Agustus 2020.

Saat ini, Pemkab Pessel telah memulai PBM pada seluruh siswa SMP, dengan menerapkan metode pergantian 3 hari belajar secara online dan 3 hari tatap muka. PBM tetap mengacu pada protokol kesehatan. Semua siswa dan guru wajib memakai masker dan cuci tangan sebelum masuk kelas.

Seperti diketahui, Gugus Tugas Covid-19 Sumatera Barat menetapkan Pessel sebagai zona kuning Covid-19. Penetapan itu sejalan dengan adanya penemuan kasus baru berasal dari Kambang, Kecamatan Lengayang.

Pasien baru itu adalah seorang perempuan berusia 49 tahun. Dia perantau Pessel yang selama ini tinggal dan menetap di Purwakarta, Jawa Barat. Dia diketahui terkonfirmasi positif Covid-19 setelah melalui pemeriksaan tes PCR di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Jumat, 31 Juli 2020.

"Ketika itu yang bersangkutan hendak kembali ke Purwakarta setelah selama 10 hari berada di kampung, Kambang Kecamatan Lengayang," katanya.

Seharusnya, kata Rinaldi, pasien tidak masuk sebagai daftar pasien dari Pessel. Namun, harus tercatat sebagai pasien dari klaster Purwakarta, sesuai alamat KTP-nya. Apalagi, dia belum sampai 14 hari berada di kampung halaman. []

Berita terkait
Koalisi Demokrat di Pilkada Pessel Tunggu Pusat
Partai Demokrat Pesisir Selatan belum menentukan sikap untuk berkoalisi di Pilkada 2020. Mereka masih menunggu intruksi dari DPP.
Manuver Golkar di Pilkada Pessel Tunggu Survei
Partai Golkar Pesisir Selatan berencana menciptakan poros baru. Namun, manuver akan dilakukan setelah adanya hasil survei dari DPP Golkar.
Cuaca Buruk di Pessel Potensi Banjir dan Longsor
BMKG memprediksi hujan intensitas tinggi diserta angin kencang akan terjadi hingga beberapa hari ke depan dan berpotensi banjir di Pesisir Selatan.
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.