Yusril Kubu Jokowi vs Otto Hasibuan Kubu Prabowo di MK

Yusril Ihza Mahendra dan Otto Hasibuan akan saling berlawanan dalam sidang di Mahkamah Konstitusi (MK).
Yusril Ihza Mahendra dan Otto Hasibuan (Foto: JPPn dan Rmol)

Jakarta - Tak lama lagi, dua pengacara papan atas Indonesia, Yusril Ihza Mahendra dan Otto Hasibuan akan saling berlawanan dalam sidang di Mahkamah Konstitusi (MK). Yusril akan mewakili kubu Jokowi-Ma'ruf Amin dan Otto mewakili kubu Prabowo-Sandiaga Uno.

Tim kuasa hukum Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang dikoordinir Yusril Ihza Mahendra akan mengajukan permohonan pihak terkait ke Mahkamah Konstitusi (MK) dalam sengketa hasil pemilu presiden 2019.

"Pihak kami siap mengajukan sebagai pihak terkait. Pengajuan sebagai pihak terkait dilakukan jika kubu Prabowo-Sandiaga Uno mengajukan gugatan hasil pemilu presiden ke MK," kata Yusril Ihza Mahendra kepada pers, di Media Center Cemara, Menteng, Jakarta, Selasa 21 Mei 2019, mengutip Antara.

Baca juga: Pidato Kemenangan Jokowi Usai Pengumuman KPU

Menurut Yusril, pengajuan sebagai pihak terkait, dalam hal ini KPU sebagai termohon sengketa pemilu presiden dan sementara pihak lain paslon 01 berhak mengajukan pihak terkait, mengajukan saksi ahli, dan menyanggah pemohon dari pihak kubu 02.

Yusril menyatakan, sebagai kuasa hukum pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin akan bekerja sama dengan Direktur Hukum dan Advokasi TKN, Ade Irfan Pulungan, untuk menghadapi sidang perkara sengketa pemilu presiden 2019 yang diajukan kubu Prabowo-Sandiaga.

Rencananya, Yusril Ihza Mahendra beserta Tim Hukum dan Advokasi TKN menyiapkan puluhan pengacara yang biasa berpraktik di MK untuk sidang perkara sengketa itu di MK.

"Beberapa hari lalu sudah menyiapkan para pengacara yang tergabung tim advokasi pembelaan TKN. Insyaallah, jika pasangan calon 02 dalam waktu tiga hari mendaftarkan permohonan, maka kami mengajukan surat permohonan ke MK, sebagai pihak terkait nantinya. Kami berharap perkara berjalan fair dan adil," jelas dia.

Baca juga: Jusuf Kalla: Demo Tak Bisa Ubah Hasil Pilpres

Pada kesempatan tersebut, Yusril mengaku menghormati keputusan Prabowo-Sandiaga menempuh jalur hukum untuk menolak hasil rekapitulasi KPU. "Setiap orang boleh mengajukan permohonan yang merupakan hak konstitusional ke MK. Kita hormati dan sambut dengan baik keputusan paslon 02, yang menyikapi hasil keputusan rekapitulasi KPU dengan mengajukan permohonan keberatan ke MK," katanya.

Sebelumnya, Prabowo-Sandiaga Uno dalam rapat internal di kediaman pribadi Prabowo, Selasa pagi, memutuskan akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Sementara itu, informasi yang diterima Tagar, kubu Prabowo akan menyiapkan ratusan pengacara dalam gugatan sengketa hasil Pilpres 2019  ke MK. Informasinya, pengacara kubu Prabowo akan dikomandoi pengacara senior Otto Hasibuan dan Direktorat Advokasi dan Hukum BPN yang dipimpin politisi Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. 

Baca juga: Pidato Lengkap Prabowo Tolak Hasil Pemilu 2019

"Komandannya itu gabungan antara Bang Dasco dan Bang Otto," ujar Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandiaga, Priyo Budi Santoso kepada wartawan, Selasa 21 Mei 2019.

Politikus Partai Berkarya itu juga mengatakan ratusan pengacara akan masuk dalam tim kuasa hukum Prabowo-Sandiaga.

"Banyak sekali ada ratusan. Dan banyak lagi lawyer yang mau gabung. Ada seratus lebih deh," ujar Priyo. []


Berita terkait
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara